Budaya Minangkabau Tergerus, Siswa SD 30 Cengkeh Babako dan Makan Barapak

Padang, Pikiranrakyatnews.com--

Pemahaman dan aplikasi budaya Minangkabau harus ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus. Hal itulah yang dilakukan oleh SD 30 Cengkeh Lubuk Begalung baru-baru ini.

Tak hanya para siswa, para guru pun sebagai motivator juga terlibat aktif memakai pakaian adat Minangkabau sehingga membuat suasana semakin meriah.

Kepala Sekolah SD 30 Cengkeh Arlinda kepada wartawan mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk membudayakan tradisi Minangkabau dalam acara ba arak bako jo makan barapak.

Dalam prosesi itu, para siswa bersama guru berjalan atau baarak di sekitar lingkungan jalan sekolah beberapa kilometer sambil membawa jamba. Setelah itu, makan bersama atau makan berapak terhadap jamba yang telah dibawa. 

"Dalam kegiatan ini, para guru juga ikut bergabung dengan siswa menggunakan pakaian adat. Selain dukungan dari wali murid dan pihak terkait, juga disponsori oleh Evi Pelaminan,"ujar Arlinda.

Kegiatan ini juga bertujuan supaya siswa zaman now tidak melupakan budaya dan tradisi Minangkabau. Pada tempat yang sama guru lain, Prima Puspita menjelaskan, acara ba arak bako jo makan barapak tersebut merupakan sebagai ujian praktek BAM kelas VI. 

Sebanyak 56 orang siswa siswa mengikuti ba arak bako jo makan barapak tersebjut. Kegiatan ini, akan terus dilakukan ke depannya dan menjadi agenda tahunan.

"Setiap tahun, bakal berbeda aplikasi budaya yang digunakan supaya semakin memahami banyak budaya Minang. Dengan demikian, para siswa dibentengi dari pengaruh budaya luar yang kurang sesuai dengan budaya Minangkabau," ujar Prima Puspita atau yang akrab disapa ibu fifi. 

Lalu, salah seorang wali murid, Marni Sudiarsih mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus dan membuat anak-anak semakin mengenal jati dirinya selaku orang Minang memiliki budaya yang harus dilestarikan. 

Sebab, saat ini budaya daerah semakin tergerus oleh pengaruh arus global yang kian dasyat. Sehingga, anak-anak harus dibentengi sejak dini dengan memperkenalkan budaya daerahnya.PR-08