Rabiatul Adabiah 'Nahkodai' IPPNU Sumbar

Teks foto

Rabiatul Adabiah Mu'allimatus Shufiyyah berfoto bersama peserta Konferensi Wilayah IPPNU ke-5 usai terpilih memimpin IPPNU Sumbar di aula Kemenang Sumbar.J.E Syawaldi 

Padang, Pikiranrakyatnews.com--

Rabiatul Adabiah Mu'allimatus Shufiyyah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumatera Barat periode 2019-2022. 

Dengan amanah yang dipegang, Rabiatul mahasiswa Pasca Sarjanan UIN Imam Bonjol tersebut ini bertekad akan membawa IPPNU semakin lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. 

Rabiatul Adabiah terpilih pada Konferensi Wilayah IPPNU ke-5 yang berlangsung, di aula Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat baru-baru ini.

“Saya ingin IPPNU Sumbar lebih aktif ke depannya. Terutama aktif melakukan pengkaderan di kalangan pelajar. Selama ini memang masih dirasakan kurang pengkaderan. Padahal pengkaderan tersebut sangat penting artinya dalam kelangsungan hidup IPPNU ke depan. Sehingga IPPNU di Sumbar semakin di kenal di lingkungan pelajar maupun di masyarakat umumnya,”ujar Rabiatul

Disebutkannya, saat ini baru ada sekitar 6 Pengurus Cabang IPPNU di Sumbar. Tentu di masa kepengurusannya tersebut bagaimana semua kabupaten/kota bisa hadir PC IPPNU tersebut sehingga pengkaderan pelajar NU bisa lebih dijangkau.

IPPNU melakukan pengkaderan itu pada tahap pengkaderan awal dan pengkaderan muda. Artinya, seorang anggota NU sebelum menjadi pemimpin harus melewati masa pengkaderan tersebut terlebih dulu. Sehingga, mereka nanti semakin matang dan betul-betul siap menjadi pemimpin.

Pimpinan sidang Komite Organisasi PP IPPNU Eni Sapura juga mengatakan, Rabiatul Adabiah terpilih sebagai ketua telah memenuhi persyaratan dan melewati mekanisme yang ada.

Lebih jauh disebutkan Eni, setelah membacakan tata tertib pemilihan Ketua IPPNU Sumbar periode 2019-2022, syarat calon ketua IPPNU dan mendengarkan masukan dari peserta, akhirnya menetapkan Rabiatul Adabiah memimpin IPPNU Sumbar empat tahun ke depan. 

Sebelumnya, Rabiatul menjabat di Departemen Kepesantrenan dan Kemasyarakatan IPPNU Sumbar 2015-2017 dan Sekretaris IPPNU Sumbar 2017-2018 pengurus antar waktu. Rabiatul mahasiswa pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang konsentrasi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini.Dia juga merupakan alumni pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan Kabupaten Padang Pariaman. 

Sedangkan Ketua IPPNU Sumbar demisioner Leni Herfina dalam laporan pertanggungjawabannya mengakui masih banyak PR yang harus dilakukan pada periode mendatang. Terutama terkait dengan pelatihan kaderisasi yang harus menjadi focus pengurus ke depan. 

“Selama kepengurusan kami memang belum maksimal dalam melakukan kaderisasi. Hal ini disebabkan keterbatasan, belum maksimalnya personalia kepengurusan dan hal lainnya,”ulas Leni. 

Ditambahkan Leni, pelajar yang berhimpun di IPPNU sungguh beruntung. Sebab, berada dalam organisasi yang dinaungi para kiai dan ulama. Sehingga dalam berproses di IPPNU mudah-mudahan selalu diiringi oleh doa para kiai dan ulama tersebut. 

“Kepada ketua terpilih bersama pengurus yang bakal disusun, hendaknya selalu menjaga IPPNU dengan berproses dan berkegiatan sebagaimana diatur dalam PD/PRT IPPNU. Lanjutkan silaturrahmi dengan para tokoh-tokoh NU dan stakeholder lainnya,”imbuh Leni.PR-01