Bidan Ujung Tombak Penurunan Angka Kematian - Pikiran Rakyat News

Breaking

Wednesday, February 5, 2020

Bidan Ujung Tombak Penurunan Angka Kematian




Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Bidan ujung tombak terhadap keberhasilan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan balita. Selain itu, bidan juga diharapkan mampu melakukan pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan.

Hal itu dikatakan Walikota Padang, H. Mahyeldi saat pencanangan bulan bhakti IBI KB-KES tingkat Provinsi Sumbar di Kota Padang, Rabu (5/2). Disebutkan Walikota, melalui kegiatan ini juga diharapkan terjadinya peningkatan gizi terhadap anak dan mengeleminir penyakit stunting atau kurang gizi di Kota Padang.

Menurut walikota, kegiatan ini juga bisa meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan balita khususnya keluarga prasejahtera. Kemudian memantapkan peranan anggota IBI dalam pelayanan kebidanan, KB, dan kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu dibutuhkan berbagai kerjasama untuk dapat mempercepat tujuan tersebut menurunkan AKI dan AKB.

“Dengan pelayanan bidan yang berkualitas kita harapkan jumlah akseptor meningkat, dan target sustainable development goals (SDG’s) dapat tercapai,”ujar Walikota Padang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Heryanto Rustam.

Dikatakan Heryanto, IBI satu-satunya wadah organisasi profesi bidan, yang mempunyai posisi penting dan strategis ditengah masyarakat dalam menurunkan AKI dan AKB.  Apalagi di Kota Padang, masih terjadi kasus AKI dan AKB.

Dijelaskan, penurun AKI bisa dilakukan dengan meningkatkan pemakaian kontrasepsi yang berkualitas. AKI yang tinggi disebabkan oleh 4T yaitu terlalu muda melahirkan, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu dekat jarak kelahiran.

“Ikut ber KB bisa mengurangi tingkat kematian ibu. Karena pasangan usia subur (PUS) bisa memilih, menunda, membatasi atau menjarangkan jumlah kelahiran,”sebutnya.

Melalui bhakti IBI ini, IBI dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan AKI, AKB, dan menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Pihaknya mengimbau IBI untuk dapat bekerjasama dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, dinas terkait, Baznas, CSR BUMN, PKK, Kader kesehatan, dan lapisan masyarakat lainnya. Untuk itu, IBI beserta jajaran lainnya perlu melakukan konsolidasi kedalam, dan advokasi kesemua stakeholder terkait, khususnya pemerintah daerah.

Pada kesempatan itu juga hadir Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Dr. dr. M. Yani. Tema yang diangkat, melalui bulan bhakti IBI KB-KES kita tingkatkan kualitas dan capaian pelayanan kesehatan KB dan kesehatan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di provinsi Sumbar.003

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS