Padang, Pikiranrakyatnews--
Kepala Daerah di Kabupaten/kota di Sumatera Barat harus membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berazaskan Adat Bersandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Artinya, semua program kegiatan di daerah tersebut harus mengacu kepada ABS-SBK tersebut dan sesuai dengan visi misi gubernur-wakil gubernur Sumbar mewujudkan masyarakat madani.
Hal itu ditegaskan guru besar dan Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Prof. Asasriwarni. Disebutkannya, masyarakat madani tersebut adalah masyarakat religius yang tetap memegang teguh filosofi masyarakat Minangkabau ABS-SBK tersebut. Dengan demikian, masyarakat Minangkabau tak kehilangan jati dirinya.
Lebih jauh disebutkan, program-program dalam mewujudkan masyarakat madani tersebut diantaranya dalam bidang agama dengan menghadirkan banyak rumah-rumah tahfiz, pusat kajian islam (islamic center). Lalu, tak kalah pentingnya mengajarkan arab melayu sejak SD sehingga anak-anak sudah terbiasa dengan tulisan arab tersebut.
Apalagi saat ini, bahasa Arab sudah menjadi salah satu bahasa Internasional. Dengan demikian, mereka pun nantinya disiapkan menjadi generasi yang memiliki networking internasional. Tak hanya menguasai bahasa Inggris, juga menguasai bahasa Arab yang memiliki potensi bisa menjalin kerjasama dengan bangsa-bangsa di Timur Tengah. Lalu, pembangunan Islamic Center Sumbar pun harus dipercepat penyelesaiannya.
"Masjid Raya Sumbar pun saat ini tak lagi hanya sebagai tempat ibadah, namun juga kegiatan bernuansa islami termasuk kajian-kajian Islami. Kita cukup mengapresiasi, namun harus ditingkatkan ke depannya,"ujar Asasriwarni yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar.
Selanjutnya, budaya lokal pun harus lebih diperdalam pada siswa dan dinarasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, mereka tak hanya belajar teori tetapi dipraktekan.
Para generasi muda Minangkabau akan lebih mengenal tentang budaya lokalnya dan tak mudah dirusak oleh budaya asing. Menurutnya, muatan lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) saat ini sudah cukup bagus namun perlu dinarasikan/dipraktekan yang dimulai di sekolah dan diperluas dalam kehidupan masyarakat.
Bila perlu pemerintah daerah dan Pemprov Sumbar memiliki program berbahasa Minang dalam satu hari di sekolah dan kegiatan pemerintahan. Tak hanya itu, juga perlu pakaian minang sekali dalam sehari di pemerintahan baik laki-laki maupun perempuan.
Ditambahkannya, bila program ini dijalankan oleh pemerintah kabupaten/kota maka akan sejalan dengan program Provinsi Sumbar.PR-07
No comments:
Post a Comment