Silek Arts Festival (SAF) 2021 atau Galanggang Silek Tradisi kini berlangssung di Kota Padang pada 26 - 27 Agustus 2021, yang digelar di Gelanggang Silek Tradisi Taman Budaya Dinas Kebudayaan Sumatera Barat.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Hj, Gemala Ranti , Kamis (26/8). Disebutkannya, kegiatan ini mulai berlangsung tanggal 21 dan berakhir 31 Agustus 2021
Lokasi penyelenggara pada 6 Kota/Kabupaten seperti Kota Solok (Pembukaan), Kabupaten Sijunjung, Kota Payakumbuh, Kota Padang, Nagari Paninjauan Kabupaten Agam & Kabupaten Pasaman Barat (Penutupan).
Silek Arts Festival ini merupakan kerja kolaborasi antara Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dengan kabupaten/kota di Sumbar dalam rangka mendukung Undang- Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Masyarakat umum bisa menyaksikannya secara Live Streaming melalui :
Pembukaan dan Penutupan di Akun Youtube, Instagram dan Facebook Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat serta pelaksanaan live streaming di Akun Youtube Daerah Pelaksana.
Lebih jauh disebutkan, tahun 2021 merupakan pelaksanaan ketiga Silek Arts Festival. Pada Ditahun 2020 digelar dalam bentuk lokakarya virtual peningkatan kapasitas kepada pelaku seni dan budaya oleh Kemendikbudristek RI.
Dijelaskan Gemala Ranti , Galanggang Silek Tradisi adalah salah satu upaya pelestarian dan pengembangan silek Minang.
"Kita tahu bahwa pencak silat (Silek) telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya tak Benda (WBTB) dunia dimana Sumatera Barat sebagai salah satu sumber rujukannya,"ujar Gemala Ranti.
Dari aspek olah raga pencak silat sudah berkembang dengan pesat yang dipertandingkan pada berbagai iven olahraga namun dari aspek seni budaya/tradisi belum mendapat perhatian seperti yang diharapkan.
"Kita tahu bahwa silek di Minangkabau mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu Dinas Kebudayaan Sumbar melalui UPTD Taman Budaya sejak beberapa tahun terakhir memasukan silek ke dalam program kegiatan setiap tahun,"jelas Ranti.
Dikatakan, Galanggang Silek Tradisi dilaksanakan dalam beberapa bentuk penampilan seperti silek berpasangan, peragaan jurus perorangan, jurus berkelompok. Ini memang bukan sebuah kegiatan yang bersifat kompetisi atau perlombaan.
Yang dikejar disini adalah bagaimana mepertahankan nilai-nilai yang ada pada silek tradisi. Tentunya kepada semua perguruan silek yang diundangjuga diberi kebebasan untuk mengembangkan penampilan sesuai aliran yang ada di daerahnya dengan tidak mengurangi atau mengganggu nilai-nilai budaya yang ada pada silekt radisitersebut.
Ditambahkannya, lebih 100 perguruan silek ingi ikut serta pada kegiatan ini namun tahun ini Dinas Kebudayaan melalui UPTD Taman Budaya hanya mampu memfasilitasi 25 perguruan silek tradisi.PR-09
No comments:
Post a Comment