Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Keminangkabauan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 terealisasi cukup baik dan bakal dilanjutkan pada tahun 2024.
Namun pada tahun 2024 tersebut bakal dilanjutkan tak hanya dalam bentuk ekstrakurikuler namun teori dipelajari dalam kurikulum sekolah.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang melalui Kepala Bidang Kebudayaan Syamdani kepada KP baru - baru ini.
Disebutkan, meski baru 2 bulan muatan lokal Keminangkabauan diluncurkan namun para siswa di sekolah sudah mulai memahami tentang kebudayaan dan keminangkabauan.
Itu terlihat dari praktek atau kegiatan ekstrakurikuler tentang keminangkabauan yang digelar di sekolah hingga saat ini.
Lebih jauh disebutkan, pada setiap Selasa di sekolah - sekolah terlihat berbagai atraksi budaya seperti randai, silat, babako dan lainnya yang digelar para siswa.
"Kegiatan Keminangkabauan itu sebagai bentuk pelestarian nilai - nilai kebudayaan daerah kepada generasi muda," ujar Syamdani.
Dijelaskannya, munculnya kegiatan Keminangkabauan tersebut dilatarbelakangi banyaknya para generasi muda yang kurang memahami tentang budaya Minangkabau serta memainkan alat musik Minang.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa mencegah terjadinya tawuran terhadap anak sekolah yang kerapkali terjadi di Kota Padang.
Dikatakannya, kurikulum muatan lokal ini juga bisa menjelaskan silsilah keluarga besar. Dengan demikian, para siswa bisa saling mengenal keluarga besarnya dan tak mudah lagi melakukan tawuran.
"Dengan saling mengenal antar siswa dalam sekolah dan antar sekolah, tentu akan menemukan ada hubungan keluarga. Tentu tak akan mau melakukan tawuran yang akan menyakiti saudaranya," imbuh Syamdani.PR-07
No comments:
Post a Comment