RSH Sumbar Miliki Rawat Inap dan Titip Sehat, Pelayanan Semakin Maksimal

 

Kepala UPTD RSH Sumbar, Drh. Idham Fahmi

Padang,Pikiranrakyatnews.my.id

UPTD Rumah Sakit Hewan (RSH) Sumbar tak hanya melayani rawat jalan terhadap pasiennya, namun juga rawat inap.

Kepala UPTD RSH Sumbar, Drh. Idham Fahmi, Rabu (26/2) mengatakan, RSH Sumbar memiliki 8 tempat rawat inap non infeksius (penyakit tak menular) dan 10 tempat rawat infeksius (penyakit menular).

Disebutkannya, rawat inap infeksius yang lebih dominan dilayani di RSH Sumbar. Sebab, pasien infeksius membutuhkan perawat intensif dalam penyembuhan.

Lebih jauh disebutkan, rata - rata selama 2-5 hari rawat inap pasien infeksius dan 1-3 hari rata-rata lama rawat inap pasien non infeksius di RSH Sumbar.

Dikatakannya, rawat inap khusus yang ada di RSH Sumbar khusus untuk anjing dan kucing. Sedangkan, hewan melata tak ada rawat inap yang biasanya rawat jalan saja.

Dijelaskannya, penyakit non infeksius yang sering ditangani seperti gagal ginjal kronis dan paralisis (lumpuh) pasca tabrakan. Selanjutnya, untuk infeksius banyak ditanggani flu kucing.

Dikatakan, pada Februari hingga Mei, rata - rata penyakit hewan adalah infeksius. 

Lalu, Juni - Juli turun lagi penyakit non infeksius tersebut dan mengalami peningkatan lagi pada Agustus -Oktober.

Kemudian, RSH Sumbar juga menerima layanan titip sehat hewan yang lengkap dengan pemberian makan, perawatan hingga salonnya.

Pada tahun 2025 ini ada penambahan alat PCR dan Rontgen. Alat itu, PCR dan Rontgen yang sangat menunjang aktivitas pelayanan pasien di RSH Sumbar tersebut.

"Dengan 2 peralatan tersebut bisa menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSH Sumbar melebihi 50 persen,"kata Idham Fahmi.

Menurutnya, Rontgen dipergunakan untuk memeriksa penyakit hewan yang tak bisa dipantau oleh mata yang berada di dalam tubuh hewan. Artinya menganalisa penyakit bagin dalam pada hewan.

Rontgen yang dimiliki RSH Sumbar sebelumnya sudah lebih 10 tahun dan kondisinya saat ini mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, sudah wajib diganti untuk meningkatkan pelayanan dan menambah PAD.

Ditambahkannya, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah alat baru buat RSH Sumbar yang akan ditambahkan. Alat tersebut digunakan untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari suatu bakteri atau virus pada hewan.PR-08