Pencaker di Padang Harus Miliki Kompetensi Bersaing, Anggota DPRD Kota Padang Tommy Arby Rumengan Berikan Pelatihan

Para peserta pelatihan berfoto bersama usai pembukaan.

Padang, Pikiranrakyatnews.my.id

Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, maka kompetensi pencari kerja sangat menentukan.

Beranjak dari itu, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang bersama anggota DPRD Kota Padang, Dr. Tommy Arby Rumengan Dapil Koto Tangah membekali 30 orang Pencari Kerja (Pencaker) dengan skill yang sangat dibutuhkan saat ini.

Bentuk perhatian Pemko Padang dan DPRD Kota Padang tersebut dengan melatih 30 orang Pencaker dari Kecamatan Koto Tangah.

Anggota DPRD Kota Padang, Dr. Tommy Arby Rumengan kepada wartawan emn, Sabtu (16/8) mengatakan, pelatihan itu dibagi atas 2 jenis pelatihan.

Seperti pelatihan digital marketing diikuti 15 orang dan pelatihan otomotif sebanyak 15 orang pula.

Menurut Tommy, dirinya dalam menyalurkan dana aspirasi rakyat tersebut lebih menekankan kepada pembekalan generasi muda dalam bentuk pelatihan.

Dia mengakui tingginya pengangguran di Kota Padang yang mencapai angka 9,8 persen dan tertinggi di Sumatera. Guna mengatasi persoalan tersebut, perlunya pengembangan diri  bagi pencari kerja melalui berbagai pelatihan. Dengan demikian, pencaker tak terfokus pada mencari kerja namun bisa mengembangkan diri membuka lapangan kerja atau  membuka usaha sendiri.

"Pada tahun 2025 ini adalah masa yang sulit, sehingga anak muda harus kreatif dan produktif," ujar anggota DPRD Padang dari Partai Golkar tersebut.

Pada tempat yang sama Kepala Disnakerin Padang, Feri Erviyan Rinaldy melalui Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan dan Produktivitas (Pentalattas) Widya Apriyanti mengatakan, ini adalah bentuk pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan pada 2 tempat pula sesuai dengan jenis pelatihannnya.

Pelatihan otomotif diikuti peserta pria yang dilaksanakan di Toyota Intercom dengan lama pelatihan 40 hari. Sedangkan pelatihan Digital Marketing dilaksanakan di Metamedia  selama 25 hari.

"Jenis pelatihan yang diberikan tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sehingga, selesai mengikuti pelatihan para pencaker itu akan semakin mudah mendapatkan lapangan pekerjaan atau membuka usaha sendiri,"terang Widya Apriyanti.

Ditambahkan, bagi peserta pelatihan nantinya diberikan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikat Propesi (BNSP) setelah diakhir pelatihan dilakukan uji kompetensi. Dengan demikian, kompetensi para lulusan peserta pelatihan diakui secara nasional dan bekal mereka bersaing di dunia kerja.PR-08