Padang, Pikiranrakyat News---
Gempa kembali menguncang Sumbar dengan magnitudo 5,4 SR yang terjadi pukul 13 : 07 WIB, (16/8) di Mentawai yang merupakan gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu terjadi dengan koordinat episenter pada 2,35 LS dan 99,8 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 Km arah barat daya Kota Sipaguguk, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 31 Km.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG yang menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, Painan, Padang dan Muko-muko dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI.
"Artinya guncangan gempabumi ini berpotensi dirasakan hanya oleh beberapa orang dan tidak berpotensi merusak bangunan," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
, Moch. Riyadi dalam rilisnya.
Berdasarkan laporan sementara, guncangan dirasakan di Tuapejat II SIG-BMKG (III MMI), Padang, Painan II SIG-BMKG (II - III MMI) Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Sawahlunto I SIG-BMKG (I-II MMI) dan I SIG BMKG (II MMI).
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal.
"Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera," tulisnya lagi.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran oblique naik.007
No comments:
Post a Comment