Padang, Pikiranrakyat News---
Potensi kerawanan sosial seperti gangguan kerukunan umat beragama dapat saja terjadi kapan saja dan dimana saja, ketika seluruh elemen pemarintah dan masyarakat lengah dalam menjaga dan membina kerukunan umat beragama.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang H. Japeri saat penutupan dialog lintas agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi tingkat kota dan kecamatan se-Kota Padang, baru-baru ini.
Disebutkan Japeri, dialog ini perlu ditindak lanjuti baik internal umat beragama maupun lintas agama agar pemahaman akan keberagaman hidup di negara kesatuan republik indonesia ini semakin mengakar.
Dengan demikian, sikap toleransi dan saling menghargai dengan sesama anak bangsa bisa terwujud.
Lebih jauh disebutkan, setiap agama mengajarkan tentang kerukunan dan toleransi. Umat beragama merupakan bagian dari anak bangsa di negeri ini hendakya memahami dan menyadari, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, bahasa dan budaya. Ketika keragaman ini disatukan dalam persamaan yang ada sungguh luar biasa.
"Menyatukan umat yang berbeda inilah tugas kita para tokoh agama dan masyarakat agar setiap umat kita siapapun dia. Dimanapun dia dan kapan pun tetap akan mampu menempatkan dirinya, menyesuaikan dirinya dalam pergaulan yang rukun dan harmonis
Tentunya, dialog ini tidak hanya sebatas tingkat tokoh tapi perlu ditularkan kepada generasi muda.
Kasubbag TU Kemenag Kota Padang Edy Oktafiandi, menyatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari visi dan misi Kementerian Agama mewujudkan kerukunan umat beragama.
Kegiatan itu diikuti oleh 70 orang pemuka agama dan masyarakat tingkat Kota Padang dan kecamatan. Materi dialog juga disampaikan oleh Kepala emenag sumbar, kakankemenag Padang dan walikota Padang.006
No comments:
Post a Comment