Jakarta, Pikiranrakyatnews.com--
Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar resmi mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. Airlangga menggantikan posisi Setya Novanto yang sekarang ditahan KPK.
Namun, untuk posisi ketua DPR hingga kini masih menjadi pertanyaan. Airlangga pun masih belum bisa menentukan.
"Nanti juga akan dibicarakan dalam pleno karena ketua DPR itu bukan merupakan domain Munaslub maupun Rapimnas. Ketua DPR diputuskan melalui rapat pleno," kata Nurdin di arena Munaslub, JCC, Jakarta, Rabu (20/12).
Nurdin enggan berkomentar tekait mulai beredarnya nama calon ketua DPR RI seperti, Bambang Soesatyo, Azis Syamsuddin dan yang lain. Menurutnya, 91 anggota DPR dari Fraksi Golkar mempunyai peluang menjadi ketua DPR menggantikan Novanto.
"91 Anggota DPR RI memiliki kompetensi, kapasitas untuk menjadi ketua DPR RI. Memenuhi syarat. Artinya bahwa begitu banyak kader Golkar yang bisa dipertimbangkan menjadi ketua DPR," katanya.
Sementara itu, Aziz Syamsuddin yang namanya sempat digadang-gadang sebagai ketua DPR mengaku siap mengikuti perintah Airlangga sebagai ketua umum. Terlepas dirinya nanti terpilih atau tidak.
Ketua Badan Anggaran DPR itu mengungkapkan selama menjalankan tugas, selalu menjalankan titah partai. Partai Golkar konsisten mendukung semua kebijakan anggaran Presiden Jokowi di DPR.
"Sebagai kader partai dan telah berkomitmen mendukung bapak Presiden Jokowi untuk periode kedua, tentu saya juga berkomitmen untuk membantu melancarkan program bapak presiden dan turut mensukseskan pemenangan pileg, pilpres dan bapak Jokowi untuk periode kedua di tahun 2019," katanya.viva.com/007/pikiranrakyatnews.com
No comments:
Post a Comment