Pembangunan Pasar Inpres Tuntas Sesuai Target

Padang, Pikiranrakyatnews.com
Hingga akhir Desember 2017 ini ditargetkan semua Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Pasar Baru dan Jalan Sandang Pangan pindah ke Pasar Inpres Blok III dan IV.

Pembangunan Pasar Inpres I, II, III dan IV tuntas pada tahun 2017 ini. Kurang lebih sebesar Rp150 miliar dana yang telah dihabiskan untuk pembangunan pasar Inpres tersebut yang berasal dari APBN dan APBD Kota Padang.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal didampingi Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarananya, Malyusdi baru-baru ini.

Disebutkannya, pembangunan pasar inpres saat ini sudah selesai tinggal perawatan saja menjelang serah terima. Pembangunan Pasar Inpres III dan IV dimulai 2016 dan tuntas tahun 2017 ini.

Pedagang Pasar Raya Blok III mulai menempati gedung tersebut pada 17 Agustus lalu. Kuota daya tampung lantai dasar Blok III Inpres Pasar Raya Kota Padang sebanyak 325 pedagang. Dikatakannya, pedagang yang berjualan di lantai dasar masih beragam dengan berbagai aneka jenis barang dagangan yang didominasi barang kebutuhan sehari-hari.

Secara keseluruhan pasar inpres III itu selesai pembangunannya pada September 2017 lalu yang dikerjakan oleh Dinas PU Kota Padang dengan kontraktornya PT Nidya Karya.

Dijelaskannya, pembangunan pasar inpres IV melanjutkan proses pembangunan pada tahun 2015 lalu. Pada tahun 2016 ini dianggarkan sebesar Rp4,22 miliar melalui dana APBD Kota Padang.

Pembangunan lanjutan yang dilakukan membuat 7 petak toko pada setiap lantai mulai dari lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 pada zona B. Lalu, pada zona A diselesaikan meja batu lantai 2 dan lantai 3. Selain itu, juga diselesaikan pembangunan cool storage (ruang penyimpanan) daging sapi dan ikan pada lantai 1-2. Sedangkan pada lantai 3 tempat pedagang ayam memang tak dibuat cool storage karena ayam sifatnya dipesan langsung dibeli konsumen.

"Cool storage tersebut berfungsi untuk menyimpan sisa dagangan yang tak terjual pada hari itu dan masih bisa dijual untuk keesokan harinya sehingga tetap masih segar,"ujar Endrizal.

Selanjutnya pada lantai 1 pedagang ikan telah beroperasi beberapa bulan lalu dan pada Desember ini ditargetkan selesai dengan anggaran APBD sebesar Rp2,4 M dari APBD Kota Padang. Pengerjaan dimulai Juni lalu dengan lama pengerjaan 4 bulan yang bersifat penguatan dan perlindungan bangunan.

Lalu, pada Blok II telah dilakukan perbaikan basemen yang akan dijadikan tempat berjualan ikan kering. Ada sebanyak 120 pedagang ikan kering ditempatkan di basemen tersebut. Selanjutnya, juga menyelesaikan jenjang evakuasi, plasteran lantai 1-4 dan cat. Kemudian, lantai V dibuat membran dan ruang tunggu sopir. Saat ini lantai 1 dan II sudah dipakai.

Kemudian, pada blok III Pasar Raya dibangun oleh Dinas PU Kota Padang dengan anggaran sebesar Rp70 miliar dengan sistem multi years.

Lebih jauh Endrizal menjelaskan, pembangunan kembali Pasar Raya Padang secara keseluruhan memang merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat daerah dan pembangunan tersebut merupakan syarat mutlak dalam mengembalikan fungsi kota sebagai pusat perdagangan regional.

"Dalam pelaksanaannya nanti pemerintah diharapkan juga memperhatikan masukan dan keinginan para pedagang," ujarnya.

Ditambahkannya, pengoperasian Pasar Inpres juga terkait percepatan pembangunan sarana prasarana perdagangan kota dan sentra ekonomi yang masuk dalam salah satu skala prioritas pembangunan 2017.

Dikatakan selain pembangunan Pasar Inpres Tuntas, juga pembenahan lokasi berjualan PKL, pendestrian atau trotoar untuk pejalan kaki. Selanjutnya, di kawasan Pasar Raya juga dibuat spot foto sehingga Pasar Raya bisa menjadi pusat belanja wisata.

Di samping itu, di Pasar Raya menjadi tempat pelaksanaan pameran atau expo perdagangan yang telah dilakukan beberapa bulan belakangan.

"Kini Pasar Raya sudah tacelak dan pengunjung pun mulai banyak datang berbelanja. Para pedagang pun sudah tersenyum dengan meningkatnya omset penjualan,"ujar Endrizal.

Pemko Padang pun bekerjasama dengan kabupaten/kota se-Sumbar. Semua komoditi unggulan yang berasal dari 19 kabupaten/kota akan tersedia di Pasar Raya.

Endrizal mengimbau kepada semua masyarakat konsumen untuk segera datang berbelanja ke Pasar Raya. Selain harga sangat terjangkau, kini semakin aman dan nyaman.002