Terlindas Guru Asing, Guru Indonesi Harus Ikuti Zaman - Pikiran Rakyat News

Breaking

Sunday, December 17, 2017

Terlindas Guru Asing, Guru Indonesi Harus Ikuti Zaman



Jakarta, Pikiranrakyatnews.com--
Tantangan yang dihadapi anak saat ini sangat berbeda dengan masa sebelumnya. Oleh karena itu, dunia pendidikan, khususnya para guru dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Siswa yang tengah tumbuh berkembang berada pada masa revolusi industri tahap IV yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat.

Guru sekarang menghadapi generasi milenial atau generasi digital yang ditandai dengan adanya fenomena baru. Perubahan peradaban termasuk di bidang teknologi mesti disikapi dengan tepat oleh para guru. Oleh sebab itu, strategi pembelajaran di dunia pendidikan juga harus disesuaikan.

Perubahan zaman ditandai dengan besarnya urbanisasi global dan lingkungan yang berubah drastis. Setidaknya, sekitar 35 persen pekerjaan yang ada sekarang mungkin akan hilang di masa yang akan datang. Sementara, 65 persen pekerjaan lainnya akan menghadapi kompetisi yang sangat ketat.

Perubahan itu diprediksi terjadi karena adanya kemudahan migrasi tenaga profesional ke berbagai wilayah. Migrasi 14,2 juta jiwa tenaga profesional bakal terjadi di Asia.

Dengan demikian akan terjadi persaingan sengit yang akan dirasakan juga oleh para profesional Indonesia.

“Agar anak didik kita bisa bersaing menghadapi persaingan tersebut, maka guru harus merespon dengan strategi yang tepat agar anak didik bisa memenangi persaingan,” kata Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Arie Budiman .

Menghadapi tantangan berat, maka guru tak bisa menyelesaikan sendiri. Guru harus menggandeng keluarga, sekolah dan masyarakat sekaligus. Guru harus bisa menjadi penghubung orang tua, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Arie Budiman mengajak guru untuk mengoptimalkan potensi demi meningkatkan kualitas anak didik melalui olah fikir, olah rasa, olah hati dan olah raga.

Baca: Bukan Cuma Guru, Orangtua Juga Berperan Mendidik Karakter Anak

Pemerintah, ia melanjutkan, menyadari bahwa sarana pendidikan di tanah air memang masih banyak kekurangan.

Masih banyak siswa dan guru di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (daerah 3T)yang harus melewati sungai, lembah dan jalan yang tidak memadai.

Sementara, disisi lain kecederungan global yang makin terbuka dan banyak pengaruh asing yang masuk ke Indonesia, membuat tantangan pendidikan makin berat.

“Bagaimanapun Indonesia bertekad untuk membentuk generasi emas 2045 yang berjiwa Pancasila. Untuk itu penguatan pendidikan karakter sangat relevan dilaksanakan saat ini,” ujarnya.kompas.com/002/pikiranrakyatnews.com

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS