Teheran, Pikiranrakyatnews.com---
Unjuk rasa antipemerintah Iran yang berlangsung selama lima hari terakhir telah menewaskan total 21 orang. Sedangkan 450 orang lainnya dilaporkan ditangkap dalam tiga hari terakhir.
Unjuk rasa besar-besaran memprotes pemerintah Iran masih berlangsung di sejumlah kota. Seperti dilansir AFP, Selasa (2/1), aksi protes di kota Qahderijan, Provinsi Isfahan, melibatkan penyerbuan terhadap kantor polisi setempat.
Dilaporkan bentrokan maut di Qahderijan menewaskan enam demonstran pada Senin (1/1) malam waktu setempat. Seorang pejalan kaki dilaporkan tewas dalam unjuk rasa di dekat Isfahan.
Ini berarti unjuk rasa selama lima hari terakhir, telah menewaskan total sedikitnya 21 orang. Laporan sebelumnya menyebut 14 orang, termasuk satu personel kepolisian, tewas dalam unjuk rasa yang dipicu keluhan kondisi ekonomi Iran yang memburuk ini.
Unjuk rasa yang masih berlangsung di Iran ini disebut menjadi tantangan terbesar bagi rezim Iran sejak unjuk rasa besar-besaran tahun 2009 untuk memprotes hasil pilpres saat itu.
Sebagian besar unjuk rasa marak di berbagai kota di luar ibu kota Teheran. Otoritas Teheran menyebut unjuk rasa di wilayahnya mulai berkurang pada Senin (1/1) malam waktu setempat, saat penjagaan ketat kepolisian dikerahkan.
Dalam pernyataannya, pejabat kota Teheran menyebut sedikitnya 450 orang ditangkap dalam unjuk rasa selama tiga hari terakhir.
"200 Orang ditangkap pada Sabtu (30/12), 150 orang ditangkap pada Minggu (31/12) dan sekitar 100 orang ditangkap pada Senin (1/1)," ucap Ali-Asghar Naserbakht yang merupakan salah satu deputi pada kantor Wali Kota Teheran, kepada kantor berita ILNA.
Naserbakht menyebut, aksi unjuk rasa di Teheran tergolong lebih kecil dibandingkan kota-kota Iran lainnya. "Kami merasa situasi di Teheran lebih tenang dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Sejak kemarin, situasi lebih tenang dibanding sebelumnya," imbuhnya.
Bentrokan terbaru terjadi setelah Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan pemerintah akan menindak tegas 'para penjarah dan pelanggar hukum' dalam unjuk rasa besar-besaran ini. Dalam pernyataan terbaru, Kementerian Intelijen Iran menyatakan 'para penghasut' telah diidentifikasi dan 'akan ditindak tegas segera'.detiknews.com/pikiranrakyatnews.com
No comments:
Post a Comment