Bukittinggi, Pikiranrakyatnews.com---
Satuan Polisi Pamong Praja bersama Tim Gabungan menggelar razia pekat, Minggu (7/1) dini hari. Target hotel, kedai tuak, kafe-kafe serta tempat hiburan lainnya, termasuk juga balapan liar.
Razia dipimpin Kepala Dinas Polisi Pamong Praja, Syafnir dengan trik agar razia tidak diketahui target. Dibagi dua kelompok, memencar ke hotel dan kafe yang sudah menjadi TO untuk meminimalisir kebocoran.
"Kita juga turun tidak langsuang menggunakan mobil dalmas agar tidak mencurigakan, ketika ada tangkapan baru dalmas ke TKP. Handphone anggota yang turun juga dikumpulkan ketika akan berangkat razia," sebut Kepala Dinas Sat Pol PP Bukittinggi, Syafnir.
Pantauan di lapangan, pertama kali turun, petugas menyisir beberapa hotel yang dicurigai. Tidak ditemui pasangan ilegal, hanya tamu family.
Selanjutnya beberapa kafe dan karaoke beroperasi lewat waktu. Ditemukan 4 wanita, pada salah satu karaoke di wilayah By Pass. Selanjutnya diangkut ke kantor Pol PP karena tidak bisa menunjukkan KTP atau kartu identitas lainnya.
Beberapa tempat karaoke ditemukan sudah tutup, diduga mereka sudah mengetahui ada razia.
Selanjutnya, target berpindah ke kedai tuak. Hasilnya nihil, hanya ditemui anak-anak muda sedang asik menghirup lem. Ketika petugas datang, mereka langsung kabur. Satu orang anak berhasil diamankan.
Kemudian 4 wanita juga berhasil diamankan di depan Taman Makam Pahlawan karena sudah lewat jam masih nongkrong di tempat umum.
"Selanjutnya mereka kami data dan beberapa orang diantaranya ada pemain lama. Kami akan melakukan pemeriksaan. Jika diketahui ada wanita tuna susila akan dilakukan pemeriksaan dulu oleh penyidik, ditunggu dulu rekomendasi dari penyidik," terang Syafnir.PR-07
No comments:
Post a Comment