Pondok Pesantren Bukan Tempat 'Pelarian' - Pikiran Rakyat News

Breaking

Wednesday, October 24, 2018

Pondok Pesantren Bukan Tempat 'Pelarian'



Padang, Pikiranrakyatnews.com
Masih banyak maindset (pola pikir) masyarakat  menuntut ilmu  di Pondok Pesantren hanya sebagai tempat 'pelarian' dari pada tidak bersekolah. Maindset tersebut tak benar, sebab banyak para lulusan pondok pesantren yang sukses karirnya dalam berbagai bidang pekerjaan. 

Hal itu ditegaskan Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Padang, Yultel Ardi Tuanku Malin Sulaiman di kantor NU Kota Padang tersebut, Senin (22/10) dalam memperingati Hari Santri Nasional ke-4. 

Disebutkannya, mensekolahkan anak di pondok pesantren malah memberikan banyak kelebihan. Di pondok pesantren sama dengan sekolah umum, materi pelajarannya sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun tak hanya itu, mereka dibekali dengan pelajaran agama yang mendalam dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan akhlak dan krakater sangat tercermin pada anak-anak pondok pesantren. 

Bukan itu saja, anak pondok pesantren juga dididik dengan kemandirian sehingga mereka lebih mandiri dan dewasa menjalani aktivitas kehidupan ini. Artinya, anak pondok pesantren memiliki kemampuan dan semangat juang yang tinggi. 

Peringatan hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober tersebut dilatarbelakangi oleh perjuangan santri bersama para pimpinan pondok pesantren angkat sejata berjuang melawan penjajahan Belanda. Terlebih dengan kembalinya Belanda ke Indonesia bersama tentara sekutu . Para santri di pondok pesantren berjuang angkat senjata melawan Belanda. Tak sedikit mereka yang gugur sebagai pahlawan bangsa mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Oleh sebab itu, perlu diperingati Hari Santri Nasional tersebut untuk terus memupuk semangat juang para santri yang disesuaikan dengan kondisi kekinian. 

Dia juga menjelaskan, Islam Nusantara yang digagas oleh ormas Islam Nahdatul Ulama (NU) banyak disalahartikan oleh banyak pihak. Dijelaskannya, Islam Nusantara tersebut bukan agama baru, akidah baru tetapi budaya nusantara yang tak bertentangan dengan akidah dilebur dalam agama Islam. 

Jadi, Islam Nusantara mengakomodir budaya yang sesuai dengan ajaran Islam seperti basafa di Pariaman dan lainnya. Jadi Islam di Indonesia memiliki identitas sesuai dengan kearifan lokal dan tak bertentangan dengan akidah tersebut.003 

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS