Padang, Pikiranrakyatnews.com
Membangun Industri Kecil Menengah (IKM) yang lebih maju dan besar harus menjalin kerjasama dengan kelembagaan-kelembagaan dan stakeholder terkait, sehingga ikm memiliki jaringan kerjasama.
Hal itu ditegaskan Walikota Padang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kota Padang, Zabendri didampingi sekretarisnya Desemberius, Selasa (23/10) dalam pada acara forum konsultasi dan kerjasama kelembagaan industri serta temu usaha pada salah satu hotel di Kota Padang.
Disebutkannya, pemerintah memberikan perhatian khusus pada pengembangan nasional terutama dalam upaya peningkatan daya saing, jumlah produksi dan penyerapan tenaga kerja.
Hal ini sejalan dengan butir-butir nawacita pemerintahan antara lain mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing pasar internasional, serta membangun daerah dan pedesaan.
Untuk pengembangan ikm, harus terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders dalam menjalankan berbagai program strategis, yang tentunya tetap fokus pada peningkatan daya saing, produksi dan tenaga kerja sesuai potensi sumber daya industri di daerah.
Pemerintah akan konsisten berupaya memperkuat kemampuan ikm, diantaranya dengan melakukan perumusan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberian fasilitas kepada ikm yang berpotensi di indonesia.
Lebih jauh disebutkan, permasalahan klasik yang dihadapi IKM saat ini rendahnya produktivitas. Keadaan ini disebabkan oleh masalah internal yang dihadapi seperti rendahnya kualitas SDM dalam manajemen, organisasi, penguasaan teknologi, dan pemasaran. Lalu, lemahnya kewirausahaan dari para pelaku IKM, dan terbatasnya akses terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya.
Sedangkan masalah eksternal yang dihadapi adalah besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan kelangkaan bahan baku.
Permasalahan tersebut antara lain dapat diatasi melalui program kemitraan yang saling membantu antara ikm, atau antara ikm dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri hal ini bertujuan untuk menghindarkan.
Lalu, sekretaris Disnakerin Kota Padang, Desemberius mengatakan, Pemko mendukung penumbuhan IKM di kota Padang dengan telah menyusun Rencana Pembangunan Industri Kota (RPIK) Kota Padang tahun 2018-2038.
Rencana pembangunan ini memperhatikan potensi daerah. Di Kota Padang potensi IKM untuk melakukan inovasi sangat besar, mengingat sumber daya penggerak produksi dan pasar produk yang dihasilkan cukup tersedia di Indonesia.
Pemerintah Kota Padang telah memfasilitasi pengembangan dan pemanfaatan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pembangunan industri. Langkah yang telah diambil oleh pemerintah Kota Padang konsultasi, bimbingan, advokasi dan fasilitasi perlindungan hak kekayaan intelektual khususnya industri kecil. Sejak tahun 2015, pemerintah Kota Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian telah merumuskan program-program terkait kreativitas industri ini. Pemberdayaan IKM juga melibatkan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi.
Ditambahkan, peserta kegiatan ini pelaku IKM yang belum sepenuhnya mampu membangun jaringan kerjasama dengan stakeholders terkait seperti mitra bahan baku, mitra pemasaran dan mitra kerja dalam permodalan usaha.008
No comments:
Post a Comment