Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Iven Tour de Singkarak (TdS) kembali digelar, 4-11 November mendatang. yang ke sepuluh kalinya di bumi Ranah Minang. Banyak masyarakat yang kontra pelaksanaan TdS tersebut karena tak memiliki banyak dampak positif.
Namun, yang dirasakan masyarakat banyak dampak negatifnya dengan jalan menjadi tersendat dan macet sekian jam. Aktivitas pelayanan publik dan ekonomi pun terganggu.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah baru-baru ini mengatakan, Pemko Padang sangat mendukung penyelenggaraan iven tahunan ini, baik dari segi perbaikan jalan hingga pada kesuksesan penyelenggaraan.
Ia pun juga mengajak seluruh pihak dan masyarakat Kota Padang turut mendukung dan memeriahkan kegiatan TdS nantinya. Mengingat kegiatan ini bukan hanya sebatas lomba balap sepeda, tetapi juga sebagai ajang promosi destinasi wisata yang ada di Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya.
"Selaku tuan rumah grand etape 4 dan 8 di Kota Padang, kita akan berkerja secara maksimal mempersiapkan segala sesuatu untuk mensukseskan iven internasional tersebut. Namun, dukungan dari seluruh lapisan masyarakat juga amat menentukan," tukuk wako di Media Center Pemko Padang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang melalui Kepala Bidang Pemasaran Wisata Junie Nursyamza mengatakan, dari 9 etape tersebut Kota Padang akan dilintasi sebanyak dua kali yaitu pada etape empat (7 November) dan etape delapan (11 November). Dia mengatakan, pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan untuk mensukseskan kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) tersebut.
“Tahun ini kita di Padang kebagian dua etape yakni etape empat dimana balapan akan dimulai dari Pantai Cimpago dan finis di Kabupaten Agam. Sedangkan pada etape delapan, pebalap akan mulai dari Kabupaten Pesisir Selatan, lalu melintasi Kota Padang dan finis Kota Pariaman,” terangnya.
Diterangkan, pada etape empat, Rabu (7/11) setelah start dari pantai Cimpago pebalap akan melalui jl. Veteran, jl. juanda, jl. Hamka, jl. Adinegoro, batas kota, Lubuk Alung hingga Finish di Kabupaten Agam.
Sementara untuk etape delapan pada Minggu (11/11) dengan start dari Pantai Carocok Painan melewati Tarusan, jl. Barung-Barung Balantai, Bungus, Bukit Lampu - By Pass Km 1, Sutan Syahrir, Bagindo Aziz Chan, Sudirman, Rasuna Said, Khatib Sulaiman, Prof. Hamka, Adinegoro, Bypass batas kota hingga finis di Kota Pariaman.
Pada tempat terpisah, salah seorang warga Kota Padang, Heni mengatakan, TdS selama ini tak ada dirasakan dampak positifnya. Malah kemacetan dan terganggu aktivitas masyarakat pada hari itu memang benar. Dia meminta pemerintah melakukan kaji ulang terhadap TdS tersebut.
"Kalau buat iven harus memberikan dampak positif terhadap masyarakat, bukan dampak negatifnya. Sosialisasi pun sangat kurang, sehingga banyak masyarakat tak tahu dan mengatur jadwalnya pada hari pelaksanaan tersebut.007
No comments:
Post a Comment