Takut Dirazia, Pemandu Karaoke Loncat dari Lantai 3 - Pikiran Rakyat News

Breaking

Sunday, February 24, 2019

Takut Dirazia, Pemandu Karaoke Loncat dari Lantai 3




Solok, Pikiranrakyatnews.com--
Terjun bebas dari lantai 3 terpaksa dilakukan seorang perempuan Nanda (21) berprofesi sebagai pemandu karoeke di sebuah tempat hiburan malam di Solok. 

Dia nekat loncat dari lantai tiga saat satpol PP melakukan razia ditempat kerjanya, hingga berujung dilarikan ke rumah sakit.

Beruntung dalam peristiwa terjun bebas yang terjadi Minggu dini hari(24/2) pukul 01.00 Wib itu, korban hanya mengalami luka ringan ditangan dan benjol kecil dikepala karena saat terjun korban jatuh keatap seng dan terlempar ketanah yang tidak keras.

Saat  berita ini diturunkan korban masih mendapatkan perawatan dirumah sakit dan masih terlihat trauma pasca kejadian hingga sulit diminta keterangan. Namun pihak  informasi yang diterima dari pengelola tempat hiburan telah kejadian telah dilaporkan ke pihak berwajib.

Ternyata tidak hanya Nanda yang menjadi korban, Desri rekan korban turut mendapat perawatan di rumah sakit karena syok  dugaan sementara karena perlakuan kasar dari petugas saat berada dilapangan.

Menambahkan hal itu, Burik pengelola tempat hiburan kepada wartawan saat berada di rumah sakit menyebutkan peristiwa yang menimpa dua karyawannya itu bermula dari kedatangan puluhan  petugas Satpol PP berseragam di tempat usahanya.

Tanpa memperlihatkan surat tugas satpol PP Propinsi Sumatera Barat bersama Satpol PP Kota Solok melakukan upaya masuk ke tempatnya dengan cara dan sikap cukup kasar dan penuh kearoganan.

Melihat petugas itulah pekerjanya spontanitas berhamburan ke lantai tiga lari dari kejaran petugas dan satu anggotanya pada saat itu nekat meloncat dari lantai tiga menghindari petugas.

"untung saat jatuh kebawah dibelakang ruko tubuh korban jatuh keatap seng dan terlempar ke tanah," ujar Butik.

Hal yang memiriskan lagi saat korban dievakuasi dari lokasi ia jatuh tidak lansung dibawa kerumah sakit.

Sementara itu, Kasat Pol PP Solok, Ori Apillo diminta menjelaskan hal tersebut kepada Singgalang menyampaikan bahwasanya institusi yang dipimpinnya melakukan razia ditempat hiburan tersebut berkerjasama dengan Satpol PP Provinsi terkait penegakan perda minuman keras.

Dia membenarkan bahwasanya korban meloncat saat dikejar petugas saat razia terjadi. Namun beliau membantah terjadi kesewenang-wenangan yang menampilkan kearoganan saat razia dilakukan.PR-05

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS