Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Kepala Sekolah SMA 5 Padang, Yenni Putri diminta mundur oleh para siswanya karena dinilai diduga melakukan banyak kesalahan dan membuat sekolah tersebut mundur dalam prestasi akademik.
Permintaan mundur itu dilakukan oleh siswa melalui aksi demo di sekolah setelah melaksanakan upacara bendera, Senin (11/3).Ratusan siswa membawa spanduk dan berdemo di dalam lingkungan sekolah, membuat suasana belajar mengajar menjadi tak kondusif.
Koordinator Lapangan aksi, M Risko mengatakan, demo tersebut dilakukan untuk meminta agar Kepala Sekolah yang saat ini menjabat diturunkan dari jabatannya sebagai kepada sekolah.
Dalam orasinya, seluruh siswa meminta agar kepala sekolah yang saat ini menjabat, Yenni Putri mundur sebagai Kepala Sekolah.
"Kami meminta agar Kepala Sekolah mengundurkan diri dan diganti karena ada banyak alasan," M Risko.
Disebutkannya, dalam orasi itu ada beberapa alasan meminta Yenni Putri mundur dari jabatan kepala sekolah SMA 5 Padang diantaranya, kepala sekolah mengutamakan kegiatan yang membuat nama pribadinya terangkat dari pada nama sekolah. Siswa ditugaskan memungut uang komite sekolah, kebijakan kepala sekolah berbelit-belit, guru dipecah belah dan diadu domba oleh kepala sekolah, kepala sekolah suka mengambil keputusan sendiri tanpa koordinasi dengan guru, siswa dan orangtua. Lalu, kepala sekolah sering memanipulasi data, lebih mengutamakan kegiatan ekstrakurikuler dibandingkan kegiatan akademik, kepala sekolah tak transparan serta tak jelasnya laporan pengunaan dana komite sekolah.
Pada tempat terpisah Kepala Sekolah SMA 5 Padang, Yenni Putri dikonfirmasi membatah semua tuduhan tersebut. Tak ada mundur dalam prestasi akademik sejak dia memimpin kepala sekolahsejak tahun 2016 lalu. Kemudian, dirinya tak ada memecah belah guru tetapi memberikan pembinaan dan peningkatan disiplin.
Namun, memang ada guru yang ditegur karena kurang menaati aturan sekolah dan wajar mereka merasa tak senang tetapi jumlahnya tak banyak. Selanjutnya, persoalan uang komite bukan tanggung jawabnya tetapi tanggung jawab ketua komite dan dipungut oleh komite.
Lalu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Bustavidia mengatakan, persoalan siswa demo tersebut sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan Sumbar, Bustavidia Korwas sudah turun ke SMA 5 Padang untuk mengkroscek kebenaran informasi dan mencari solusi.
"Saat ini Korwas sudah turun untuk melihat permasalahan sebenarnya dan mengajak semua pihak untuk duduk bersama untuk mencarikan solusi,"ujar Bustavidia.
Dikatakannya, bila memang terbukti materi demo siswa tersebut akan diambil langkah selanjutnya dengan menganti kepala sekolah. Bila tak terbukti, tentu Dinas Pendidikan tak bisa mengambil tindakan lebih jauh dan mencarikan solusi dari kondisi yang tak kondusif tersebut.PR-02
No comments:
Post a Comment