Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Banyak makanan tradisional dengan bahan baku lokal bisa dikreasikan, sehingga muncul produk makanan berbahan lokal baru dengan rasa lebih enak dan penampilan menarik.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kota Padang, Yunisman saat membuka pelatihan pembuatan makanan berbasis bahan baku lokal angkatan I di Nabila Cake, Rabu (6/3).
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yang diikuti
peserta pelatihan berasal dari warga Kelurahan Purus, dengan jumlah peserta 15 orang/angkatan.
Disebutkannya, Kota Padang sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia pada 7 Oktober 2016 lalu. Tentunya membuat sektor kuliner menjadi salah satu unsur penting dalam menunjang wisata halal tersebut.
Hal ini seiring dengan himbauan walikota padang untuk mendukung wisata halal terhadap semua sektor pariwisata yang terlibat di dalamnya.Beranjak dari itu, Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Padang menggelar pelatihan pembuatan makanan berbasis bahan baku lokal.
Lebih jauhh disebutkan, produk makanan berbasis bahan lokal ini akan membuat nilai tambah pada produk makanan dan minuman serta memiliki nilai daya saing tinggi termasuk akan memiliki pasar yang lebih baik.
Yunisman mengatakan, selesai mengikuti pelatihan ini para IKM tersebut sudah bisa mengembangkannya dan menjual produk baru lebih menarik. Apalagi zaman sekarang, konsumen lebih suka dan tertarik pada produk baru memiliki rasa dan penampilan yang berbeda dari biasanya.
Salah seorang peserta pelatihan Sari mengatakan, pelatihan itu sangat bermanfaat baginya sehingga bisa mampu menciptakan produk baru lebih menarik untuk dijual.
Dia sangat yakin dengan produk baru itu penjualan barang dagangannya akan lebih baik.
Pada tempat terpisah Sekretaris Disnakerin Padang, Desemberius mengatakan, makanan tradisional harus menembus pasar internasional atau minimal menguasai pasar lokal. Disnakerin Kota Padang mempunyai visi untuk itu, sehingga mengolah makanan tradisional dengan bahan baku lokal menjadi ikon di Kota Padang.
Dikatakan, Desemberius memang selama ini telah ada pengolahan makanan tradisional tersebut namun sekarang Disnakerin membina meningkatkan mutu dan daya saing produk serta kreasinya sehingga semakin laris di pasaran.
Kriteria peserta telah memiliki usaha pembuatan makanan yang baru tumbuh dan masyarakat yang memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha pengolahan aneka makanan. Lalu, berusia antara 20 hingga 45 tahun,pendidikan minimal SLTA, memiliki keinginan belajar dan bersungguh-sungguh dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya.
Kabid Industri Disnakerin Padang, Destri Mulyati menambahkan, tujuan dari kegiatan akan di capai pada kegiatan untuk meningkatkan motivasi usaha ibu rumah tangga dan remaja putri agar menjadi wanita yang mandiri, kreatif dan berdikari. Lalu, menumbuhkan usaha kuliner berbahan baku lokal di Kota Padang. Setelah itu mengembangkan variasi pengolahan makanan berbasis bahan baku lokal. Kemudian, meningkatkan mutu kuliner berbahan baku lokal di Kota Padang yang dapat bersaing dengan produk-produk kuliner lainnya.PR-07
No comments:
Post a Comment