Waspadai Makanan, obat-obatan dan kosmetik beredar - Pikiran Rakyat News

Breaking

Monday, March 18, 2019

Waspadai Makanan, obat-obatan dan kosmetik beredar




Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Keamanan pangan persyaratan utama harus dipenuhi produk makanan yang akan diedarkan atau dikonsumsi masyarakat. Pengawasan Badan POM dapat senantiasa melindungi masyarakat.

Termasuk, dilindungi dari penggunaan obat-obatan seperti obat tradisional yang tidak memiliki label halal atau kosmetik yang berisiko tinggi terhadap kesehatan masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani dalam sambutannya pada kegiatan KEI tentang bahan berbahaya dan keamanan pangan di Auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Republik Indonesi Siteba Padang, baru-baru ini.

Menurut Feri, saat ini ia menilai masih banyak terdapat masyarakat Kota Padang yang belum memahami dan mengetahui bahwa penanganan makanan yang salah dapat mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan. Terutama berdampak terhadap gangguan pertumbuhan bagi yang mengkonsumsinya.

"Salah satunya seperti ditemukannya beberapa produk makanan yang tidak memenuhi mutu keamanan. Di samping keamanaan produk makanan perlu juga kita awasi dan kendalikan peredaran penggunaan bahan berbahaya terdapat pada produk obat-obatan tradisional dan kosmetik terhadap kesehatan. Bahan berbahaya penggunaanya dalam pangan seperti Boraks, Formalin, Rodamin B dan Metanil Yellow," cetusnya

Menurutnya, perlu peningkatan dan kesadaran masyarakat mengenai informasi produk makanan dari bahan berbahaya. Lalu, bagi masyarakat yang memproduksi obatan-obatan tradisional dan kosmetik serta pengolahan penjualan bahan tambahan makanan  dapat merusak kesehatan harus dihentikan.

Kepala Balai POM Republik Indonesia Padang, Martin Suhendri mengatakan, Balai POM tidak pernah bosan untuk meninformasikan dan edukasi masyarakat tentang bagai mana produk pangan, obat-obatan serta kosmetik yang aman.

Tujuanya agar masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat Kota Padang khususnya terlindungi dari hal yang membahayakan kesehatan. Kemudian untuk memberikan penekanan kepada konsumen agar memilih produk yang aman untuk di konsumsi.

"Kita erharap, semua peserta yang telah diberikan pembekalan sebanyak 500 orang untuk dapat kiranya menyebarkan informasi ini terkait menggunakan pangan yang aman. Sehingga, menjadi pemahaman kepada masyarakat untuk menjauhi pemakaian obat terlarang dan kosmetik yang dapat merusak kesehatan masyarakat," tukuk Martin Hendri.PR-07

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS