Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Pemko Padang dibawah Pemerintahan Walikota Padang Mahyeldi dengan Hendri Septa akan menjadikan setiap kecamatan, memiliki ikon dengan menonjolkan potensi lokal.
Oleh sebab itu, Pemko Padang tengah mendata potensi masing-masing kecamatan tersebut. Di samping itu, diminta saran warga Kota Padang untuk memetakan potensi tersebut.
Hal itu dikatakan Ketua Tim V Safari Ramadhan Pemko Padang, Wawako Hendri Septa di Masjid Quba Kampung Pinang Kecamatan Pauh, Sabtu (18/5).
Disebutkannya, setiap kecamatan memiliki potensi yang berbeda sehingga nantinya akan banyak keanekaragaman potensi dimiliki Kota Padang. Dengan demikian, akan membuat pergerakan ekonomi Kota Padang bergerak cepat. Muaranya tentu, pembangunan akan lebih maju di Kota Padang dan kesejahteraan warga pun meningkat.
Hendri Septa minta saran dan arahan dari warga kota untuk membangun Kota Padang lebih luas. Ke depan, akan diarahkan pembangunan ke arah pinggiran seperti Pauh.
Pembangunan sektor pariwisata di Kota Padang ke depan tidak saja fokus di kawasan pusat kota, tetapi wisata kawasan timur juga akan dikembangkan. Nantinya orang juga akan lebih mengenal Lubuak Tampuruang, Aia Tajun 7 Tingkek, Sarasah serta potensi pariwisata lainnya.
"Potensi pariwisata Kota Padang bukan hanya di kawasan pantai seperti Pantai Padang dan Pantai Air Manis saja, tetapi di kawasan timur juga lebih bagus. Potensi ini akan dikembangkan agar memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Hendri Septa.
Wawako menyebutkan, bersama Walikota Padang Mahyeldi, dirinya lima tahun ke depan akan berupaya memperhatikan pembangunan infrastruktur secara lebih merata sesuai program yang sudah dicanangkan. Menurutnya masih banyak ketertinggalan yang harus dikejar supaya ibukota Provinsi Sumatera Barat ini bisa menyamai kemajuan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
"Saya bersama Bapak Mahyeldi akan berupaya melaksanakan program pembangunan lebih fokus. Kota Padang harus bisa lebih maju. Untuk itu, kita harus mengejar ketertinggalan," ujarnya.
Pada kesempatan itu Wawako juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap generasi muda yang berhadapan dengan pengaruh globalisasi. Kekhawatiran ini harus dijawab dengan keseriusan menjalankan program pembinaan generasi muda supaya memiliki kegiatan positif dan terarah melalui "youth center" yang segera diwujudkan di setiap kecamatan.
"Agar pengaruh globalisasi tidak menjadi kekhawatiran kita akan jawab dengan serius untuk pembinaan generasi muda. Baik melalui youth center, maupun pemusatan pembinaan di masjid dan musala," imbuh Wawako.PR-05
No comments:
Post a Comment