Waspadai Perang Mindset Mengancam Negara - Pikiran Rakyat News

Breaking

Saturday, May 25, 2019

Waspadai Perang Mindset Mengancam Negara



Padang, Pikiranrakyatnews.com
Kepala Perwakilan Kementrian Pertahanan (Kemhan) Sumatera Barat Kolonel Infantri Choirul Mustofa mengatakan bahwa sekarang di Indonesia sedang terjadi perang mindset atau pola pikir yang mengancam negara. Perang itu lebih berbahaya dari pada perang terbuka antar negara dengan militer.

Untuk itu dihimbau kepada pengurus Forum Bela Negara (FBN) dan Forum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Kabupaten/Kota agar mewaspadai gerakan yang menganut paham radikalisme tersebut. 

“Dulu dikenal perang senjata sekarang namanya perang cuci otak,” kata Kolonel Infantri Choirul Mustofa saat memberikan sambutan acara Buka Bersama MES dan FBN di Rumah Dinas Wali Kota, jalan A. Yani, baru-baru ini.

Salah satu bentuk perang cuci otak (Mindset) yang sedang terjadi saat ini adalah memanasnya situasi politik pasca Pemilu 17 April 2019 yang membuat masyarakat terpecah gara-gara perbedaan pilihan. Pemicunya diduga akibat maraknya semburan hoax, ujaran kebencian, permainan isu sara, polirisasi hingga politisi agama dan kecurangan hasil Pemilu.

Menhan menambahkan, salah satu upaya untuk menghadapi perang cuci otak adalah membangun pola pikir atau mindset melalui penanaman wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila sebagai Ideologi Negara. “Disamping itu perlu memberikan pelatihan-pelatihan bagi kader MES dan FBN supaya bisa menambah wawasan dalam menghadapi perang cuci otak tersebut,” jelas Kolonel Infantri Choirul Mustofa.

Ia mengungkapkan, dengan adanya pelatihan tersebut, tiap Kabupaten/Kota itu nantinya akan menghasilkan 100 orang kader bela negara. Sehingga akan ada 17.000 kader di Sumatera Barat ini bakal dilibatkan dalam bela negara. “Inshallah ini akan segera kita laksanakan agar kader bela negara disetiap Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dapat menyampaikan dan mensosialisakan kewajiban dalam bela negara kepada masyarakat banyak,” jelasnya.

Sementara itu, ketua FBN dan MES Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan, dalam menghadapi perang cuci otak ini, ia akan mengkoordinir seluruh kader FBN dan MES yang ada di Sumatera Barat. Akan dikukuhkan bagi kader yang belum dikukuhkan serta diberikan pembinaan tugas sebagai belanegarawan.

Selanjutnya, salah satu solusi dalam menghadapi perang cuci otak adalah melalui pendidikan bela negara bagi warga negara termasuk di dalamnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. ASN berperang penting dalam menyebarkan semangat bela negara kepada masyarakat sehingga kecintaan terhadap tanah air semakin mendalam.

Sejalan dengan itu,menumbuhkembangkan perekonomian syariah di Sumatera Barat telah sesuai dengan filosofi adat Minangkabau, yaitu Adat basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Untuk itu, sudah sepantasnya perekonomian syariah dikembangkan dan diberdayakan di Sumatera Barat khususya di Kota Padang. “Poin utama kegiatan ekonomi syariah adalah mencari Ridho Allah Swt bukan hanya mencari keuntungan materi semata,” ungkap Mahyeldi, Walikota Padang itu.

Untuk itu, Mahyeldi menegaskan, pengurus MES Sumatera Barat berkomitmen untuk mengembangkan, mensosialisasikan dan meningkatkan perekonomi syariah di tengah-tengah masyarakat Kota Padang dari segala aspek dan produk perekonomian syariah.PR-03

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS