Tarusan, Pikiranrakyatnews.com--
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) saat ini cukup mengkhawatirkan. Banyak kasus penyalahgunaan NAPZA yang ditemukan di tengah-tengah masyarakat, bahkan sudah merambah ke kalangan remaja usia sekolah menengah pertama.
Pengaruh NAFZA pun dapat memicu terjadinya tindakan kriminal di lingkungan remaja zaman now atau yang biasa disebut generasi milenial.
Menyikapi kondisi itu serta mencegah meluasnya pengaruh negatif tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang kelompok sembilan mengedukasi pelajar dan OSIS SMP Negeri 2 Koto XI Tarusan melalui penyuluhan ilmu hukum tentang Narkoba dan Kriminal lainya terhadap pelajar di sekolah itu, Sabtu (20/7).
Walinagari Barung-Barung Balantai, Weldi mengapresiasi penyuluhan yang digelar di mahasiswa Unitas.
"Kita pihak nagari siap mendukung berbagai kegiatan positif yang digelar mahasiswa di nagari ini," ujarnya.
Kegiatan itu juga disambut baik Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Koto XI Tarusan diwakili Pembina Osis Megawati. Menurutnya, penyuluhan narkoba perlu dilakukan bagi kalangan remaja khususnya pelajar, sebab lewat penyuluhan dapat memberi pemahaman bahaya narkoba bagi generasi muda khususnya diumur sekolah.
"Kita pihak sekolah sangat mendukung digelarnya penyuluhan dari mahasiswa KKN Unitas, diharapkan kegiatan ini mampu menjadi awal sekaligus benteng bagi para siswa-siswi untuk bisa menghindari narkoba.Dan juga memberi ilmu baru bagi anak serta memberikan efek positif bagi pendidikannya kedepan," jelasnya.
Sementara Dosen Pembimbingan Lapangan (DPL) Kelompok 9 Unitas Padang, Titi Sumarni menyebutkan, penyuluhan yang dilakukan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap generasi muda.
"Kita berharap pelajar di nagari ini khususnya di SMP Negeri 2 Koto XI Tarusan dapat mengetahui cara menyikapi penyalahgunaan narkoba. Bahaya narkoba bisa berdampak pada siapapun termasuk orang yang sudah diedukasi tentang bahayanya,” terangnya.
Di tempat yang sama Ketua Panitia Pelaksana, Alfirdaus didampingi panitia lainya mengatakan, peredaran narkoba yang kini banyak menyasar generasi muda, bahkan sudah masuk ke sekolah-sekolah.
"Hal tersebut mendorong kita (mahasiswa) untuk memberikan penyuluhan kepada para pelajar agar menjauhi narkoba, karena bisa memicu tindak kriminalitas lainnya," kata Alfirdaus.
Ia berharap para pelajar jangan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna apalagi sebagai pengedar atau bandar, karena akibat dari narkoba dampaknya sangat buruk.
“Akibat narkoba kita bisa melakukan tindakan kriminalitas seperti mencuri, melakukan penganiayaan, melawan kepada guru dan orangtua, melakukan hubungan sek bebas, yang mengakibatkan hamil diluar nikah dan akhirnya putus sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu narasumber, Elvriandri dalam mengimbau siswa dan siswi untuk menghindari narkoba karena barang tersebut memiliki dampak buruk.
“Dampaknya dapat berupa gangguan kesehatan fisik dan mental, bahkan merusak masa depan penggunanya," tambah Elvriandri yang juga anggota kepolisian tersebut.
Ia meminta para remaja usai sekolah itu jangan pernah sekali-kali mendekati barang haram ini, sebab sekali mencoba, maka akan ketagihan, dan bila sudah ketagihan maka akan sulit untuk sembuh. Dalam kesempatan itu, bagi siswa yang aktif bertanya juga diberikan hadiah menarik.PR-05
No comments:
Post a Comment