Teks foto.
Para pemeran utama dalam film Roh Mati Paksa berfoto bersama usai penayangan perdana di XXI Transmart Padang, Sabtu (14/3).J.E Syawaldi
Padang,Pikiranrakyatnews.com--
Film berjudul Roh Mati Paksa, Cinta Berujung Maut karya sutradara muda Adi Garing tayang perdana di XXI Transmart Padang, Sabtu (14/3).
Film yang diproduksi oleh produser pendatang baru, Super media Pictures,disambut antusias audiens yang mengikuti nonton bareng (nobar) film bergenre horor action itu.
Ratusan anak muda dan orangtua tampak berbondong-bondong antre ingin menyaksikan film yang juga dibintangi penyanyi terkenal berdarah Minang Ratu Sikumbang.
Rencananya film yang siap membuat bulu kuduk penontonya merinding itu akan tayang lagi tanggal 26 Maret 2020 mendatang di seluruh bioskop tanah air serta beberapa negara Asia.
Ratu Sikumbang menjadi salah satu pemeran utama dalam film tersebut sekaligus spesial permonce Ratu Sikumbang dengan menyanyikan lagu ost roh mati paksa.
Ratu Sikumbang kepada wartawan mengatakan, dalam film ini dirinya mendapatkan berbagai pengalaman, termasuk yang berbau mistis.Tentunya mengalami hal-hal mistis, baik dirinya maupun kru lainnya saat proses syuting berjalan.
Menurutnya, film ini tak hanya sekedar hiburan, namun memiliki banyak pesan moral dalam kehidupan remaja.
Secara umum jelasnya, film ini menceritakan kehidupan cinta remaja yang berujung maut. Dalam film tersebut diajarkan nilai kehidupan berani berbuat berani bertanggung jawab.
Kemudian, menurut Ratu Sikumbang film ini juga mengandung nilai moral agar para remaja sadar akan akibat dari pergaulan bebas.
"Film ini menceritakan pentingnya sebuah tanggung jawab yang terinspirasi dari kehidupan nyata. Cinta itu memang manis namun juga bisa membuatmu menangis hingga berakhir tragis," ujarnya.
Dalam film itu, Ratu berperan sebagai Farrah sebagai seorang anak remaja yang penakut dan manja.
Menurut pelantun lagu Cinto Babagi Duo ini, walaupun dirinya terjun ke dunia akting bukan berarti dia hijrah dari dunia lagu yang telah membesarkan namanya. Film ini adalah film kedua ratu dalam dunia akting.
Sementara itu Adi Garing selaku sutradara film horor itu mengaku senang bisa merampungkan film yang diklaim bergenre horor action itu. Pasalnya, film ini adalah film horor pertama yang ia garap.
"Selama ini saya menyutradarai film FTV atau drama, namun kini membuat film horor. Tentunya ada kebanggaan tersendiri bisa menyelesaikan film pertama saya. Semoga film ini bisa direspon positif oleh pencinta film tanah air, khususnya yang menggemari genre horor," ucap Adi
Adi juga menceritakan bahwa saat proses syuting berlangsung ada beberapa pemain yang ketempelan atau diganggu. “Kami dan kru juga pernah digangguin pada salah satu adegan dimana udah tiga kali pengulangan, kamera ngeblur terus. Saya kira krunya tidur, ternyata saat dicek memang kemeranya yang blur. Intinya kejadian-kejadian mistis terjadi di lokasi syuting,” jelasnya.
Adi juga menyebut, dalam pembuatan film ini tidak ada peran pengganti seperti film horor atau action pada umumnya. Seluruh pemain langsung mengikuti setiap adegan film sendiri.
Ia menambahkan, film ini digarap hanya dalam waktu 11 hari. “Untuk masyarakat jangan lupa nonton, karena ini film horor yang penuh dengan pesan moral, setelah kita nonton kita akan tau apa itu arti tanggungjawab dan apa perbuatan yang tidak boleh kita lakukan. Maka ayok nonton film Roh Mati Paksa,” ajaknya.
Dalam peluncuran film tersebut juga hadir beberapa pemain seperti Gabriella Larasati yang berlakon sebagai Vina, Ismi Melinda sebagai Madam, Ratu Sikumbang sebagai Farah, Robert Chaniago sebagai Feri dan Ahmad Pule sebagai Alvin.PR-02
No comments:
Post a Comment