Padang, Pikiranrakyatnews--
Digabungnya dua dinas menjadi satu di Pemko Padang seperti Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Dinas Ketahanan Pangan menjadi Dinas Perikanan dan Pangan (DPP), makaakan menjadi lebih fokus dan maksimal dalam kinerja serta pelayanan ke masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Gus Wardi menjawab wartawan di kantornya, baru-baru ini. Disebutkan, digabungnya dua dinas tersebut menjadi nomenklatur baru yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebab, saat ini persoalan laut diambil alih oleh kewenangan pengurusannya oleh Pemerintah provinsi Sumbar. Sebelumnya, Kota Padang memiliki wewenang untuk mengurus laut 0-4 mil dari garis pantai.
Lebih jauh disebutkan, terbentuknya Dinas Perikanan dan Pangan maka dinas ini tak ada lagi mengurus persoalan kelautan karena sudah diambil alih Pemprov Sumbar. Persoalan perikanan yang kini menjadi wewenang pemerintah kabupaten/kota, termasuk Pemko Padang.
Dijelaskan Gus Wardi, kantor Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang tetap mengunakan bekas kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang sebelumnya di Jln Muara No.51 A.Pegawainya digabung semua dan tak ada yang pindah. Di samping itu, jumlah bidang sebelumnya 3 kini menjadi 5 bidang dengan ditambahnya dua bidang dari Dinas Ketahanan Pangan sebelumnya.
Dikatakannya, dengan nomenklatur baru ini Dinas Perikanan dan Pangan tersebut memiliki program bidang perikanan seperti pemberdayaan nelayan, pembudidayaan ikan kolam dan ikan air tawar serta pengolahan hasil perikanan.
Lalu pada bidang pangan ada namanya program ketersedian pangan, distribusi pangan dan pengembangan pangan.
"Jadi program kerjanya sama seperti sebelumnya, dengan mengabungkan dua program kerja menjadi satu,"ujar GusWardi.
Lebih jauh dijelaskan, berkaitan dengan nelayan Dinas ini tetap memberikan pembinaan dan bantuan kepada masyarakat nelayan berupa alat tangkap nelayan. Selanjutnya Dinas Perikanan dan Pangan pada tahun ini juga semakin mengalakkan program makan ikan. Kali ini, lebih menyasar kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang dengan melakukan makan ikan gratis dalam menggalakan program gemar makan ikan.
Kegiatan tersebut, akan dilaksanakan setelah lebaran dengan mengunjungi sekolah-sekolah memberikan edukasi sekaligus makan ikan bersama. Di samping itu, juga digelar bazar-bazar tentang perikanan.
Selanjutnya ditanya tentang ketersedian bahan pokok selama Ramadhan, Gus Wardi menjelaskan, menjelang masuk Ramadhan memang ada kenaikan harga sebesar 10 persen pada beberapa komoditi seperti telur dan daging ayam.
"Setelah masuk Ramadhan harga mulai stabil lagi dengan banyaknya bazar yang dibuka di Kota Padang,"imbuh Gus Wardi.PR-08
No comments:
Post a Comment