374 Bencana Terjadi di Padang Januari-Agustus 2021 - Pikiran Rakyat News

Breaking

Wednesday, September 1, 2021

374 Bencana Terjadi di Padang Januari-Agustus 2021


Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--
Sebanyak 374 kejadian bencana di Kota Padang Selama Januari hingga Agustus 2021 dan 11 orang meninggal dunia. Paling banyak kejadian tersebut adalah pohon tumbang sebanyak 288 batang.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Barlius kepada wartawan saat diseminasi informasi Dinas Kominfo Kota Padang di Media Center, Rabu (1/9/2021).

Dari 288 batang pohon tumbang itu banyak terjadi bulan April sekitar 74 batang. Selanjutnya, korban meninggal itu akibat kejadian orang tenggelam atau hanyut. Sementara itu akibat banjir, hingga saat ini belum ada korban meninggal dunia dan berharap hingga akhir tahun ini.

Lalu pada bulan April juga yang paling banyak kejadian, untuk rentang waktu Januari hingga Agustus ini.

Lebih jauh disebutkan, bencana di Kota Padang dibagi pada 10 kejadian yang terdiri dari pohon tumbang dengan total 288 batang, orang tenggelam/hanyut sebanyak 12 orang, banjir terjadi pada 26 lokasi, longsor pada 5 lokasi, angin badai/puting beliung sebanyak 5 lokasi, gempa bumi yang dirasakan ada 8 kali, kekeringan 29 lokasi dan covid 1 kegiatan yang masih berlangsung hingga sekarang. Selanjutnya, yang nihil kejadian adalah kebakaran hutan dan abrasi pantai.

Dikatakan Barlius, di Kota Padang terdapat 18 titik banjir yang selalu diwaspadai. Persoalan banjir sebenarnya sudah bisa cukup diatasi dengan semakin banyaknya drainase diperbaiki di Kota Padang. Itu dibuktikan, setelah banjir terjadi cukup cepat proses penyusutan air.

Bila menghindari banjir secara umum memang agak sulit Kota Padang karena lokasinya hanya beberapa meter dari permukaan laut. Lalu, disaat terjadi banjir ar laut pun pasang sehingga cukup sulit air di sungai untuk dialirkan ke laut.

"Persoalan banjir baru-baru ini memang kecamatan Koto Tangah yang agak berdampak. Pak walikota pun turun tangan dan memimpin langsung penangganan. Kini, koordinasi antar instansi dan instansi lain di Kota Padang sudah semakin membaik. Sehingga, ketika terjadi banjir penangganan cepat dari semua unsur,"ujar Barlius.  

Kemudian, kebencanaan memang sudah dipetakan di Kota Padang terutama bencana banjir dengan peralatan yang terbilang cukup. Kondisi demikian, karena sudah berkoordinasi dengan instansi lintas sektoral dan memiliki tanggung jawab masing-masing. Seperti di wilayah utara ada Basarnas, wilayah utara ada Lantamal dan wilayah kota BPBD, Brimob, PMI dan lainnya.

"Jadi setiap kejadian, semua unsur bergerak dan sudah tahu tupoksi masing-masing beserta peralatannya,"ujar Barlius.

Ditambahkannya, saat ini tim BPBD Kota Padang juga tengah menelusuri kawasan di Kota Padang bila ada potensi longsor akibat illegal logging atau keretakan tanah.Sebab, banjir yang baru-baru ini terjadi banyak membawa lumpur.PR-07 

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS