Kota Padang dalam Statistik Sumatera Barat Tahun 2020 - Pikiran Rakyat News

Breaking

Friday, September 3, 2021

Kota Padang dalam Statistik Sumatera Barat Tahun 2020


Oleh : Rudy Rinaldy (Kepala Dinas Kominfo Kota Padang) & Yosi Suryani (Staf Pengajar di Politeknik Negeri Padang)

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Kota Padang memberikan kontribusi sebesar 25,72% (atau sekitar Rp. 62,22 T) terhadap Total PDRB Sumatera Barat (sekitar Rp. 241,88 T) pada tahun 2020 yang lalu. Artinya lebih dari seperempat PDRB Sumbar merupakan sumbangan dari Kota Padang. Kontribusi yang besar ini menunjukkan bahwa Kota Padang merupakan tulang punggung utama pembentuk struktur PDRB Sumatera Barat untuk kurun waktu yang cukup lama.

PDRB Sumatera Barat tahun 2020 yang lalu dipengaruhi oleh 4 sektor utama, yaitu ; sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (22,38%), sektor Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (15,76%), sektor Transportasi dan Pergudangan (10,44%), serta sektor Konstruksi (10,19%). Ke empat sektor utama ini menyumbang 58,77% dari total PDRB Sumatera Barat.

Tidak jauh beda dengan Sumatera Barat, tiga dari empat sektor tersebut juga merupakan sektor dengan kontribusi terbesar bagi PDRB Kota Padang. Ada empat sektor yang paling berpengaruh di Kota Padang, yaitu ; sektor Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (16,41%), sektor Transportasi dan Pergudangan (15,66%), sektor Industri Pengolahan (11,87%), serta sektor Konstruksi (10,44%). Ke empat sektor ini menyumbang 54,38% dari total PDRB Kota Padang, sekaligus memberikan pengaruh terhadap PDRB Sumatera Barat secara signifikan walaupun Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam struktur PDRB Sumatera Barat.

Sementara itu sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum hanya menyumbang 1,2% dari total PDRB Kota Padang. Sektor ini erat hubungannya dengan geliat pariwisata yang memang terdampak cukup parah akibat pandemi covid19 semenjak awal tahun 2020 yang lalu. Hal yang sama juga ditunjukkan dalam struktur PDRB Provinsi Sumatera Barat, dimana sektor ini hanya menyumbang sekitar 1,24% saja dari total PDRB Provinsi Sumatera Barat. Kontribusi yang sangat sedikit juga terjadi dilevel nasional dimana sektor ini hanya mampu berkontribusi sebesar 2,55% dari total PDRB Nasional tahun 2020.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Padang berada di angka 82,82 merupakan yang tertinggi di Sumatera Barat, dan jauh diatas rata-rata Provinsi Sumatera Barat 72,38. IPM merupakan salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia di suatu daerah yang terdiri dari 3 dimensi dasar utama, yaitu ; umur panjang dan cara hidup yang sehat, pengetahuan serta standar hidup yang layak.

Dimensi dasar utama pembentuk IPM di Kota Padang menunjukan angka dan perkembangan yang sangat baik. Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS) Kota Padang mencapai 16,52 tahun (Sumatera Barat 14,02 tahun). Kemudian rata-rata lama sekolah di Kota Padang 11,58 tahun (Sumatera Barat 8,99 tahun), Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Padang 73,65 tahun (Sumatera Barat 68,47 tahun), dan Pengeluaran perKapita Kota Padang Rp. 14,481 juta/tahun (Sumatera Barat Rp. 10,73 juta/tahun).

Dengan populasi mencapai 16,42% (904.040 jiwa) dari total populasi Provinsi Sumatera Barat (5.534.470 jiwa), pertumbuhan ekonomi Kota Padang pada tahun 2020 yang lalu terkontraksi cukup tajam dari 5,65% (tahun 2019) menjadi -1,86% (tahun 2020), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat di tahun yang sama sebesar -1,60%. Hal ini dapat dipahami sebagai impact dari masa pandemi covid19 yang mulai melanda Indonesia semenjak Maret 2020 yang lalu.

Tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Padang juga mengalami penurunan signifikan di tahun 2020 yang lalu. Wisatawan asing yang ke Kota Padang semula 88.351 orang (tahun 2019), turun drastis menjadi hanya 21.660 orang (tahun 2020). Demikian juga dengan wisatawan nusantara yang semula 5.384.236 orang (tahun 2019), hanya 2.562.966 orang yang berkunjung ke Kota Padang pada tahun 2020 yang lalu.

Berbagai program digitasi dan digitalisasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang dalam mengantisipasi perubahan cara dan gaya hidup selama masa pandemi covid19. Cara bayar berbagai jenis rtribusi yang selama ini dilakukan secara konvensional, secara berangsur sudah beralih dengan cara-cara yang dilakukan secara virtual dengan menggunakan berbagai aplikasi yang sengaja diciptakan untuk memudahkan para wajib retribusi.

Berbagai jenis pelayanan dasar kependudukan juga sudah mulai dilakukan secara online yang semuanya bertujuan menyederhanakan dan memudahkan urusan warga tanpa harus face to face dengan petugas layanan. Sekaligus upaya ini sebagai salah satu bentuk upaya sungguh-sungguh melindungi warga agar tidak tertular covid19.
Demikian pula dengan kemudahan dalam hal pengurusan perizinan berusaha. Selain aplikasi yang mudah dioperasionalkan, penyederhanaan birokrasi dan pemberlakuan tanda tangan elektronik juga merupakan hal-hal spektakuler yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang untuk memberikan pelayanan prima kepada warganya, baik yang baru akan memulai usahanya maupun yang sedang menjalankan dan meng-ekspansi usahanya.

Resultante proses digitasi dan digitalisasi tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam melaksanakan amanat Presiden Republik Indonesia dalam menjalankan proses transformasi digital, terutamanya dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Dan itu semua dapat terlaksana di Kota Padang karena jaringan internet sudah tersedia hampir disemua spot. 

Dari sisi Pemerintah Kota, jaringan internet sudah tersambung ke 202 spot ; 40 spot kantor Organisasi Perangkat Daerah, 11 Kantor Camat, 104 Kantor Lurah, 23 Puskesmas, 14 rumah ibadah, dan 10 public space. Semua jaringan internet tersebut boleh dimanfaatkan oleh siapa saja warga Kota Padang yang membutuhkannya, terutama bagi mereka yang mulai mengembangkan usahanya secara digital melalui berbagai akun pribadi media sosial masing-masing.

Untuk tahun 2021 ini rencananya akan ditambah beberapa spot wifi gratis dalam wilayah Kota Padang untuk dimanfaatkan oleh warga. Tetapi karena kita masih berkutat melawan pandemi covid19, hal tersebut ditunda buat sementara waktu sampai nanti jika kondisinya sudah membaik maka hal tersebut akan kita realisasikan.

Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini terletak pada posisi yang sangat ideal. Ada potensi laut dengan pulau-pulau yang sangat eksotik, ada daratan, ada kawasan perbukitan. Dan juga ada 5 buah sungai-sungai besar dimana dari hulu sampai hilir dimiliki sepenuhnya oleh Kota Padang. Semua potensi ini adalah modal yang tidak ternilai harganya sebagai anugerah buat Kota Padang. Tinggal dimanfaatkan dan dikapitalisasi dengan baik dan benar, sehingga mendatangkan manfaat luar biasa bagi seluruh warga Kota Padang, dan juga tetap berkontribusi secara konsisten dan signifikan bagi pembangunan Provinsi Sumatera Barat.

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS