Cuaca Ekstrim di Solok, Ratusan Hektar Bawang Terancam Gagal Panen - Pikiran Rakyat News

Breaking

Monday, September 6, 2021

Cuaca Ekstrim di Solok, Ratusan Hektar Bawang Terancam Gagal Panen



Solok, Pikiranrakyatnews - Akibat cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Solok sebulan terakhir, ratusan hektare tanaman bawang dan tanaman hortikultura lainnya di sejumlah wilayah di Kecamatan Lembah Gumanti terancam gagal panen.

Pantauan media ini di Sungai Nanam, Alahan Panjang, dan Danau Kembar, ratusan hektare tanaman bawang, kol (lobak), tomat dan lainnyatampak mengerdil. Daunnya pun rontok. Dengan kondisi itu dipastikan sayuran itu akan gagal panen.

“Hujan turun terus menerus dalam sebulan terakhir ditambah kabut yang menutupi sinar matahari mengakibatkan tanaman kami terancam gagal panen,” kata warga Alahan Panjang, Marsal (70 tahun), Senin (6/9).

Saat ini ia pusing tujuh keliling. Sebab, biaya yang dikeluarkan sudah banyak. Mulai dari beli bibit, ongkos tanam, beli pupuk, dan biaya operasional lainnya.

“Apa tidak ada bantuan dari pemerintah untuk membantu mengatasi kerugian kami?”kata Marsal.

Keluhan senada disampaikan para petani di Nagari Sungai Nanam yang merupakan nagari dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Solok. Salah seorang petani, Mulyono memperkirakan kerugian dari gagal panen akibat cuaca ekstrim ini mencapai puluhan ratusan juta rupiah.

“Mayoritas petani di Sungai Nanam diperkirakan gagal panen. Padahal biaya untuk satu hektare tananan saja mulai dari beli pupuk, racun, dan upah pekerja bisa mencapai puluan juta rupiah,” kata Mulyono yang mengaku lahan bawangnya juga gagal panen.

Disebutkannya, rata-rata bawang mereka terserang penyakit rontok daun dan menghitam. Ia berharap ada solusi dari Dinas Pertanian agar beban dan kerugian petani bisa ditekan. Ia juga meminta agar Dinas Pertanian membantu pengapuran tanah atau membantu menyediakan bibit bagi petani serta mengawasi peredaran pupuk. Sebab, katanya, selama ini petani masih kesulitan mendapatkan pupukmurah karena diduga pupuk bersubsidi dimainkan oleh oknum-oknum.

“Kita juga berharap Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya,”ucap Mulyono.

Selain bawang yang terserang penyakit daun rontok, tanaman lainnya seperti kol dan tomat juga terserang penyakit pembusukan buah. (PR-02/kp)

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS