Komisi II DPRD Sumbar Minta Penyaluran Bantuan Ternak Sesuai Spesifikasi - Pikiran Rakyat News

Breaking

Monday, January 31, 2022

Komisi II DPRD Sumbar Minta Penyaluran Bantuan Ternak Sesuai Spesifikasi


Padang, Pikiranrakyatnews.my.id
- Komisi II DPRD Sumbar meminta penyaluran bantuan ternak yang diberikan oleh dinas terkait dari pemerintah provinsi kepada masyarakat agar sesuai dengan spesifikasiyang seharusnya.

Hal ini diminta mendapat perhatian oleh OPD-OPD penyalur bantuan ternak, karena temuan di lapangan banyak dari bantuan yang diberikan terindikasi tidak sesuai spesifikasi, sehingga ternak-ternak tersebut banyak yang mati.

"Selama ini banyak bantuan-bantuan dari Dinas Pangan, Dinas Pertenakan yang mati setelah diberikan pada masyarakat. Ke depan kita minta untuk pengadaan peternakan ini, saat menentukan spesifikasinya dilibatkan orang yang berkompeten di bidangnya, tim ahlinya harus ada. Jangan hanya Dinas Peternakan sendiri yang menentukan spesifikasi ternak yang akan dibantu," ujar Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar, Nurkhalis saat diwawancarai di Padang, kemarin.

Dari informasi yang diterima pihaknya, kata Nurkhalis, selama ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar membuat spesifikasi ternak yang akan dibantu berdasarkan umur dan tinggi badan.

"Itu kan tidak masuk akal, dimanapun makhluk hidup dikatakan sehat harus berat badan yang ditimbang, bukan tinggi badan. Kalau lah cocok tinggi badan dan berat badan, dapatlah berat ideal, baru dikatakan suatu makhluk hidup itu sehat, itulah yang seharusnya kita bantu ke masyarakat. Sebelum ini, itulah kesalahan dari Dinas Perternakan, mereka membuat spesifikasi itu berdasarkan umur dan tinggi badan, makanya terjadi bantuan ternak itu merupakan sapi-sapi kurus yang kemudian membuat masyarakat kecewa. Itulah yang harus diperbaiki ke depan," ujar politisi Gerindra tersebut.

Nurkhalis mengatakan, yang namanya bantuan ke masyarakat, kata kuncinya adalah untuk populasi ternak. Dikatakan untuk populasi ternak, penyaluran bantuan diberikan untuk dikembangbiakkan. Ia menuturkan, hewan ternak ini akan bisa dikembangbiakkan saat yang diberikan adalah ternak yang sehat. "Jadi bantuan yang diberikan memang harus ternak-ternak yang sehat," katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, selain memperhatikan spesifikasi hewan ternak yang diberikan pada masyarakat, masalah pendampingan juga harus mendapat perhatian dari dinas terkait. Karena jika diberikan saja tanpa dikawal oleh tenaga pendamping, masyarakat petani yang menerima bantuan juga akan kesulitan.

"Tenaga pendamping itu wajib untuk ada setelah bantuan tersebut diberikan. Kalau dibiarkan saja tanpa pendamping, masyarakat yang dibantu itu latar belakang mereka bermacam-macam, ada yang sebelummya adalah pedagang kecil, ada yang profesinya bertukang, kemudian diberikan bantuan tanpa ada pendamping, kalau ternak itu sakit bagaimana," katanya. (PR-02/kp)

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS