Momentum Hari Pangan Sedunia, Kelola Sampah Rumah Tangga Lebih Bermanfaat - Pikiran Rakyat News

Breaking

Friday, October 17, 2025

Momentum Hari Pangan Sedunia, Kelola Sampah Rumah Tangga Lebih Bermanfaat

Anggota DPR RI dari Komisi XII Rico Alviano

Padang, Pikiranrakyatnews.my.id

Sebagai Anggota DPR RI dari Komisi XII Rico Alviano tentu mengajak semua pihak untuk lebih berdaya guna pengelolaan sampah sisa dapur berkaitan dengan momentum Hari Pangan.


"Pengelolaan sampah isu terus jadi sorotan kita. Bumi kita butuh kreativitas pengelolaan lingkungan hidup lebih baik dan berkelanjutan,"ungkap Rico Alviano kepada wartawan, Kamis (16/10)


Melansir situs FAO, Hari Pangan Sedunia 2025 mengangkat tema "Hand in Hand for Better Foods and a Better Future". Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025 menyerukan kolaborasi global dalam menciptakan masa depan yang damai, berkelanjutan, sejahtera, dan berketahanan pangan.


Dengan bekerja sama, lintas pemerintah, organisasi, sektor, dan komunitas

Beberapa aktivitas seperti membeli, memasak, mengambil, menyimpan, menghabiskan, hingga mengolah kembali makanan sesuai kebutuhan diharapkan dapat mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia.


Hal senada juga jadi perhatian publik agar momentum Hari Pangan mengelola sampah lebih efektif dan efisien.


"Sampah dari rumah tangga tentu ada hampir tiap hari. Maka dibutuhkan kreativitas ktivitas masyarakat Indonesia dalam mengelola dan mengolah kembali makanan secara bijak,"ungkap Eko Kurniawan pengacara peduli dengan lingkungan hidup.


Memahami bahwa krisis pangan global masih terjadi, laporan The State of Food Security and Nutrition in the World 2024 oleh FAO memperkirakan sekitar 735 juta orang mengalami kelaparan kronis, dan lebih dari 2 miliar orang kekurangan gizi mikro. Faktor penyebab termasuk perubahan iklim, konflik geopolitik, pandemi, dan ketergantungan impor pangan yang membuat negara berkembang musti segera mencari solusi yang tepat untuk masa depan bumi.


Ada 4 tindakan nyata yang bisa kita lakukan hari ini antara lain jadikan limbah organik menjadi kompos.Simpan  sisa makanan dengan benar untuk diolah menjadi kompos, hasil kompos bisa dijadikan pupuk ramah lingkungan. Kedua variasi pilihan makanan hargai keberagaman lokal, ganti nasi dengan pangan lokal yang beragam seperti ubi, singkong, jagung dan sebagainya. Ketiga mencegah pencemaran air. Air yang baik adalah kunci pertanian yang baik.Air tercemar dapat merusak kesuburan dan akan berbahaya saat dipergunakan untuk pengairan sawah. Dan keempat tidak membakar sampah di lahan terbuka.(PR-Eko)

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS