PADANG(PR)---Kependudukan menjadi tantangan cukup berat saat ini bagi pembangunan, mulai dari persoalan kuantitas dan kualitas penduduk.
Hal itu ditegaskan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB), Muji Susilowati disela-sela Pencanangan Bhakti Sosial TNI KB kesehatan di markas Kodim 0312, Kamis (20/7).
Disebutkannya, kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam upaya melakukan percepatan pelaksanaan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di semua tingkatan, yang merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat wilayah Kota Padang.
Disebutkan Muji, melalui kegiatan bhakti sosial TNI Manunggal KB Kesehatan Kota Padang DP3AP2KB bersama TNI akan dapat meningkakan revitalisasi program KKBPK untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera yang kegiatannya sudah dimulai bulan Mei hingga Oktober 2017.
Kegiatan ini, merupakan momen yang sangat tepat untuk memantau, mengevaluasi dan memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat berkualitas dengan menjaga keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajajran TNI dengan masyarakat serta jajaran aparat Kota Padang.
"Diharapkan dengan adanya dukungan dan bantuan dari TNI, maka pelaksanaan program KB dan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,"katanya.
Dikatakan Muji, jumlah penduduk Kota Padang saat ini lebih kurang 902.413 jiwa. Jumlah yang besar disatu sisi merupakan potensi SDM yang potensial, namun bila tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat justru akan menambah beban kerja pemerintah daerah.
"Angka kemiskinan Kota Padang lebih kurang 5.02 persen, yang perlu menjadi perhatian kita dan tantangan kedepan bagaimana meningkatjan kesejahteraan,"ujarnya.
Dilanjutkan Muji Pemerintah Kota Padang mendukung pelaksanaan bhakti sosial TNI KB Kes ini. Ia menghimbau agar pelaksanaannya bisa lebih fokus pada daerah miskpin seperti halnya daerah kampung KB yang ada di masing-masing kecamatan.
Selain itu, pengendalian laju pertumbuhan pendudukn dan penanganan angka kemiskinan tidak hanya melalui pembatasan jumlah kelahiran tetapi juga mencakup upaya peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Saya berharap pencangaan ini menjadi momen untuk lebih menggalakkan lagi programm KB Kesehatan disemua tingkatan,”ucapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0312 Eryzal Satria mengatakan, jumlah penduduk yang semakin bertambah tentunya akan membutuhkan SDM dalam memenugi kebutuhan hidup serta berpengaruh terhadap lingkungan. Maka disini sering kali terjadi permasalahan baik sosial, kemasyarakatan, hingga masalaha lingkungan dan alam.
“Dapat kita rasakan, dampak yang ditimbulkan dari masalah tingginya angka kependudukan antara lain krisis pangan, semakin meningkatnya persaingan hidup, tingginya angka kriminalitas, timbulnya wabah penyakit baru, angka penderita HIV/AIDS semakin tinggi dan tingginya angka kematian ibu serta anak,”katanya.
Disebutkanya, jajaran TNI terutama kodim 0312 bersama dengan komponen masyarakat lainnya sangat mendorong dan mendukung atas apa yang telah menjadi salah satu agenda nasional ini yakni program penduduk melalui keluarga bencana.103
No comments:
Post a Comment