Raihan Anak 8 Tahun Dipasung, DP3AP2KB Padang Turun Langsung Tangani - Pikiran Rakyat News

Breaking

Wednesday, August 23, 2017

Raihan Anak 8 Tahun Dipasung, DP3AP2KB Padang Turun Langsung Tangani





Padang, Pikiranrakyat News---
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Heryanto Rustam beserta petugas dinas sosial mengunjungi Raihan berusia 8 tahun anak korban pemasungan oleh orangtuanya, baru-baru ini.

Pemasungan itu dilakukan di dekat tiang telepon depan balaikota lama Padang oleh ibunya Esi.

Heryanto Rustam kepada wartawan mengatakan, jika dalam beberapa hari ini ibunya tetap merantai anaknya maka petugas akan mengambil paksa anak tersebut dan membawanya ke panti khusus membina anak autis.

"Kita sudah bujuk ibunya tetapi tetap menolak anaknya dibawa. Kita akan beri kesempatan lagi kepada dia. Kita minta dia tidak merantainya anaknya lagi. Petugas akan pantau terus dalam beberapa hari ini," sebut Heryanto Rustam.

Perwakilan Dinas Sosial Kota Padang, Rusmen mengatakan sejak tahun 2013 lalu pada saat Raihan belum bisa apa-apa, aksi pasung itu sudah terjadi. Pada waktu itu Dinas Sosial sudah berusaha membawa Raihan ke tempat penampungan anak yang disediakan Dinas Sosial namun orang tuanya tetap menolak. Belakangan aksi pasung ini kembali mencuat.

"Sebenarnya kami sudah tau sejak tahun 2013 lalu. Orang tuanya menolak juga. Makanya besok kalau ditemui dia mengikat anaknya, kita setuju agar anak itu dibawa paksa saja tanpa izin dia lagi," sebut sosok yang berstatus sebagai Pekerja Sosial Kementerian Sosial RI ini.

Pada saat petugas ada, Esi masih membentak dan menyeret kasar buah hatinya Raihan tersebut ke tiang telpon depan kantor eks balaikota Padang, jalan M Yamin Padang.

"Duduk ang situ, duduk kecek den (duduk kamu di situ, duduk kata saya)," ujar Esi membentak. Raihan tetap saja dibentak-bentak kasar di depan orang ramai dan menyeret tubuh. Sementara di sekitar tiang telpon yang menjadi tempat pemasungnya masih menggantung tali bekas ikatan Raihan, dan ceceran kayu-kayu yang digunakan sang ibu untuk menghujam tubuh mungil anaknya itu.

Salah seorang Tukang Ojek, Anwar yang berada di sekitar lokasi meminta petugas untuk membawa anak tersebut karena tak diurus oleh ibunya.  

Anwar mengaku tak percaya dengan pengakuan orang tua Raihan yang tidak akan lagi memasung anaknya. Karena sudah sejak lama kekerasan itu berlangsung dan dilihat mata kepalanya. Ia berharap dinas terkait membawa paksa anak tersebut tanpa izin orang tuanya lagi.
"Orang tua tiri saja mungkin tak sekejam itu. Ini sudah keterlaluan. Anaknya itu butuh perlindungan," katanya.

Pantauan Singgalang, saat petugas mendekat, Raihan terlihat begitu manja dengan petugas. Rautnya menunjukan seakan dia sangat merindukan belaian lembut seorang ibu. Namun hal itu bertolak belakang dengan apa yang dia dapatnya setiap hari.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Sumbar, Erry Awal mengatakan, tindakan ibu Rayhan sebagai bentuk pelanggaran undang-undang perlidungan anak. Polisi diharapkan segera bertindak karena sudah pelanggaran undang-undang.007

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS