Padang, Pikiranrakyat News---
Parkir meter di Kota Padang akan tetap diterapkan setelah cukup lama vacuum (tak beroperasi). Dinas Perhubungan Kota Padang akan mengevaluasi dan menganalisis sistem tersebut termasuk berkoordinasi dengan perusahaan penyedia jasa.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dedi Henidal menjawab wartawan di kantornya baru-baru ini.
Dia menyebutkan dari evaluasi sementara tidak berjalannya penerapan sistem tersebut karena ketidaksiapan masyarakat menerima inovasi perparkiran tersebut.
Pada tiga titik lokasi yang dipasangi alat parkir meter, masih banyak kendaraan yang parkir bertumpuk dan sembarangan, meski sudah ada ketetapan jalurnya.Persoalan lain adalah masih ada tukang parkir liar yang memungut tarif parkir liar di sekitar lokasi parkir meter.
Selain itu juga masih adanya pembangunan infrastruktur bangunan dan jalan di sekitar lokasi menyebabkan pelaksanaan tidak jalan.
"Ini telah diluncurkan sejak September 2016, tentu harus diwujudkan pelaksanaannya," sebut dia.
Sebagai langkah untuk bisa menerapkan parkir meter itu, pihaknya akan kembali berdiskusi dengan PT Mas Arya Tunggal Abadi (Matta) terkait kelanjutannya.
Dinas Perhubungan dalam waktu dekat akan kembali meyakinkan pengelola jasa tersebut untuk meneruskan program parkir meter di Padang.
Dedi mengatakan ada kemungkinan dari tiga lokasi pada awal peluncuran akan dipangkas menjadi dua lokasi.
"Mungkin di Jalan Permindo dan Jalan Pondok parkir meter akan dioptimalkan," sebut dia.
Dia menambahkan, Dishub juga meningkatkan sosialisasi dan penguatan informasi guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait parkir meter.
"Intinya sistem ini akan berjalan bila masyarakat sepenuhnya menyadari adanya ketertiban kendaraan," ujarnya.
Salah seorang warga Kota Padang, Anton mengatakan sistem parkir yang efektif dan efisien perlu diberlakukan di kota besar seperti Padang. Dia meminta sebelum penerapannya perlu ada sosialisasi gencar kepada masyarakat.008
No comments:
Post a Comment