Anggota Kostrad Dibunuh, Pelaku Belum Diketahui - Pikiran Rakyat News

Breaking

Wednesday, December 27, 2017

Anggota Kostrad Dibunuh, Pelaku Belum Diketahui




Jakarta, Pikiranrakyatnews.com
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan dengan korban anggota Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad Serma Achmad (45).
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Kami harap kasus pembunuhan ini segera terungkap. Kami sepenuhnya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian," ujar Arif Rahman kepada wartawan, Selasa (26/12).

Ia enggan berkomentar sejauh mana penyelidikan kasus pembunuhan anggotanya tersebut. "Kami serahkan ke polisi. Pak Kapolda siap membantu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengatakan, kasus pembunuhan dugaan pembunuhan Serma Achmad menjadi atensi dari Polda Jawa Timur. Pihaknya menginstruksikan penanganan kasus ini secepatnya bisa terungkap. "Kami ingin semua secepatnya terungkap. Ini atensi dari pihak kepolisian," tambahnya.

Dari penyelidikan yang dilakukan ada dugaan dendam di balik pembunuhan Serma Achmad. "Kalau menjadi korban begal bukan, ada motif lain di balik kematian korban. Ada dugaan dendam, sedang kami selidiki," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu kemarin.
Azi mengaku tim sudah disebar ke lapangan, termasuk meminta keterangan orang dekat korban. "Lebih mendalam masih belum bisa. Keluarga masih syok," bebernya dikutip dari detik.com.

Dikatakan Azi, tim juga bekerjasama dengan Divisi 2 Kostrad yang juga membentuk tim investigasi. Harapan besar kasus ini bisa segera terungkap. "Mudah-mudahan segera bisa terungkap," katanya.
Azi tak bisa memastikan dugaan dendam di balik kematian korban. Karena masih butuh bukti agar diketahui motif di balik aksi sadisnya. "Semua hanya dugaan, karena korban bukan kena begal," urainya menegaskan.

Berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban. Luka yang diakibatkan dari benda tajam dan tumpul berada di bagian leher, pelipis, dan kepala.

Ada dugaan korban dianiaya terlebih dahulu dan kemudian dibuang di dalam parit area persawahanan Desa Dengkol, Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12) lalu.
Kematian korban diperkirakan empat sampai lima jam sebelum jasadnya ditemukan oleh petani. Malam sebelum ditemukan tewas, Serma Achmad sempat bersama istrinya menjenguk kerabat di RSUD Lawang sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian korban pamit pergi untuk menemui temannya.
Esok siangnya, korban ditemukan sudah menjadi mayat tanpa identitas yang dibuang dalam parit. Identitas kemudian dikenali sebagai Serma Achmad.009

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS