Jakarta, Pikiranrakyatnews.com
Aliansi Jurnalis Olahraga (AJO) Sumatera Barat kunjungi venues Asian Games 2018. Kegiatan yang menjadi program tahunan organisasj wartawan olahraga tersebut dilaksanakan baru-baru ini.
Ketua Aliansi Jurnalis Olahraga Sumatera Barat Ridho Syarlinto kepada wartawan mengatakan, program tahunan yang dibuat AJO Sumbar ke Jakarta adalah untuk megetahui sejauh mana kesiapan Asian Games 2018, khususnya pembangunan infrastruktur venues Asian Games tersebut.
Kegiatan Aliansi Jurnalis Olahraga Sumbar di Jakarta, selain melakukan audiensi ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna melihat paparan persiapan venues, juga langsung mengunjungi beberapa venues Asian Games di Komplek Olahraga Gelora Bung Karno yang didampingi langsung oleh staf Kementrian PUPR.
"Manfaat kedatangan Aliansi Jurnalis Olahraga Sumbar untuk olahraga Ranah Minang tentu diharapkan bisa mendatangkan keuntungan yang positif.Jika nantinya Sumatera Barat khususnya Kota Padang , dipilih menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang, maka Aliansi Jurnalis Olahraga Sumbar bisa memberikan rekomendasi dan saran yang kongkrit tentunya demi kesuksesan Sumbar sebagai tuan rumah PON,"paparnya
Di samping itu juga dijelaskan Ridho, AJO Sumbar juga berupaya mencari jalan bagaimana di Kota Padang bisa terbangun sarana olahraga baru yang representatif. Dengan kunjungan ke Kementrian PUPR, tentu kami berharap ada jalan untuk mencapai tujuan itu
Sementara itu dalam paparannya, Kabag Humas Kementrian PUPR Kresno mengatakan, untuk rehabilitasi venue di GBK Jakarta dan Jakabaring Palembang serta pembangunan 10 Tower Wisma Atlet Kemayoran semuanya menelan anggaran Rp 6,2 triliun.
Ia menjelaskan, keseluruhan fasilitas yang dibangun adalah stadion renang (aquatic) dikerjakan oleh PT Waskita Karya sejak Agustus 2016 dan selesai November 2017. Stadion renang itu memiliki empat kolam yaitu kolam utama untuk pertandingan (51,20 m x 25 m x 3 m), kolam Polo Air (50 m x 25 m x 3 m), kolam Loncat Indah (21 m x 25 m x 5 m) dan kolam pemanasan (20 m x 50 m x 1,4-2 m).
Stadion ini dilengkapi dengan 8.000 kursi termasuk tribun teleskopik, ruang pers dan broadcasting serta ruangan pendukung lainnya. Perlu diketahui bahwa stadion renang GBK merupakan salah satu dari 6 bangunan cagar budaya di GBK. Proses renovasi yang dilakukan juga telah memenuhi kaidah-kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.
Lapangan hoki memiliki luas 7616 meter persegi, dengan kapasitas 733 kursi. Sedangkan untuk lapangan panahan memiliki luas 12.142 meter persegi dengan kapasitas 112 kursi dan lapangan ABC memiliki luas 22.419 meter persegi. Kontruksinya mulai dikerjakan pada Agustus 2016 dan selesai Agustus 2017 oleh PT Jaya Konstruksi Manggala KSO PT Yodya Karya.
Kemudian untuk rehabilitasi 9 venue lainnya dan penataan kawasan GBK akan selesai akhir Desember 2017. Sembilan venue tersebut yakni stadion GBK, gedung training facility, istana olahraga, lapangan tenis indoor centercourt, lapangan tenis outdoor, stadion madya, lapangan baseball, lapangan softball dan gedung basket.
Sementara untuk Wisma Atlet Kemayoran, tiga menara rumah susun (rusun) dibangun di Blok C2 di atas lahan seluas 27.654 meter persegi dengan kapasitas 1.932 unit untuk 5.796 orang. Tujuh menara lainnya dibangun di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 meter persegi dengan 5.496 unit untuk 16.482 orang.
Selain itu juga dibangun rusun Jakabaring sebanyak 3 tower yang telah selesai tahun 2015 dengan jumlah 123 unit mampu menampung 1.170 orang dan 2 tower lainnya yang telah selesai pada Maret 2017 lalu.
"Ada empat venues yang sudah selesai dilakukan rehabilitasi. Keempatnya sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Keempat venues itu adalah lapangan hoki, stadio renang, lapangan bola ABC, lapangan panahan. Pak Presiden baru saja meresmikan empat venue tersebut,"jelasnya.
Dengan demikian dikatakan Kresno, semua persiapan Asian Games bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana dan bisa digunakan saat tes event pada bulan Februari tahun depan.PR-008
No comments:
Post a Comment