Padang, Pikiranrakyatnews.com---
Warga Kota Padang mempertanyakan kelanjutan investasi parkir meter yang tak jalan hingga kini. Padahal pihak investor telah berinvestasi miliar rupiah.
Hal itu dikatakan salah seorang warga Kota Padang, Japri kepada Pikiranrakyatnews.com di Padang, Rabu (17/1). Disebutkannya, kondisi ini menjadi preseden buruk buat investor di Kota Padang.
Menurutnya, parkir meter tersebut sudah menjadi kebutuhan di Kota Padang namun Pemko Padang kurang memberikan dukungan jaminan kepada investor. Akibatnya, investor pun kini sudah lari dari Kota Padang.
Berdasarkan berita Singgalang yang dibuat sebelumnya, sebanyak 43 alat parkir meter telah dipasang untuk motor dan 32 parkir meter untuk mobil pada tiga jalan tersebut dengan nilai investasi secara keseluruhan Rp3,6 miliar.
Sistem kerjasama Pemko dengan PT MATA selama 15 tahun. Tahap awal, perusahaan tersebut menstorkan potensi parkir di tiga wilayah tersebut Rp350 juta. Lalu, dibulan kedua baru bagi hasil 50 persen dengan PT Matta setelah dikeluarkan biaya operasional dan nilai investasi. Setelah 15 tahun tersebut, parkir meter itu milik Pemko dan sepenuhnya masuk PAD Kota Padang.
Namun, semua itu hanya tinggal kesepakatan tertulis dan tak ada realisasi di lapangan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, parkir meter di Kota Padang akan tetap diterapkan setelah cukup lama vacuum (tak beroperasi). Dinas Perhubungan Kota Padang akan mengevaluasi dan menganalisis sistem tersebut termasuk berkoordinasi dengan perusahaan penyedia jasa.
"Sebenarnya Pemko Padang sudah siap melaksanakan kembali parkir meter tersebut. Kini tinggal dari PT MATA-nya memulainya kembali. Apapun persoalan akan diselesaikan secara baik,"ujarnya.
Ditambahkannya, bila PT MATA sudah siap memulai kembali maka Pemko Padang siap pula menindaklanjutinya.PR-04
No comments:
Post a Comment