Rapat pra pleno penetapan cabor, kelas/nomor pertandingan Porprov ke XV di Kantor Bupati Padang Pariaman, Selasa (6/3).
Pariaman, Pikiranrakyatnews.com--
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman semakin memantapkan persiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov ke XV, di Kabupaten Padang Pariaman di November mendatang.
Direncanakan pembukaan dilaksanakan di Main Stadium Sikabu Lubuk Alung. Namun paling miris, cabor silat terancam tak dipertandingkan dalam Porprov karena Pengcab IPSI Kabupaten Padang Pariamannya tak siap alias lalai mempersiapkan atletnya untuk berlaga dalam Porprov XV tersebut.
Hal itu terungkap dalam rapat pra pleno penetapan cabor, kelas/nomor pertandingan Porprov ke XV di Kantor Bupati Padang Pariaman, Selasa (6/3). Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Jon Priadi yang juga ketua pelaksana Porprov XV mengatakan, komitmen Pemkab Padang Pariaman tak hanya sukses kegiatan namun juga sukses prestasi.
"Pemkab Padang Pariaman ingin menyajikan acara pembukaan yang meriah dan pelaksanaan pertandingan cabor sukses," ujar Sekda.
Dikatakan, anggaran kegiatan berasal dari APBD Kabupaten Padang Pariaman. Pelaksanaan kegiatan untuk pembangunan dan perbaikan fisik dilaksanakan oleh Dinas PU Padang Jalan menuju Main stadium dan venue-venue yang ada segera diperbaiki sehingga akses bisa semakin lancar.
Dijelaskan, dalam dana APBD awal ini disempurnakan perbaikan jalan dan venue yang belum selesai. Disamping itu, untuk pemondokan atlet direncanakan di penginapan dan sekolah-sekolah yang ada pada beberapa kecamatan. Sekda menjamin, kendati tempat pemondokan dilaksanakan di sekolah tetapi tak akan menganggu proses belajar mengajar. Panitia pun akan berkoordinasi kabupaten/kota untuk memasang baliho-baliho supaya lebih semarak dan terlihat demam Porprov.
Pada kesempatan itu juga hadir, Ketua KONI Sumbar, Syaiful dan beberapa jajaran pengurus lainnya. Dikatakan, Porprov adalah ajang prestasi bukan untuk pengembangan atau mencari bibit atlet baru. Sehingga, tak ada pertandingan pemula. Tempat penyelenggaraan, tak harus dalam stadion. yang penting, pengaturannya. Dikatakannya, bila cabor silat terancam tak ikut dalam Porprov XV karena kelalaian pengurus IPSI setempat. Solusinya bisa diambil alih oleh KONI Kabupaten Setempat. Pengurus KONI Sumbar lainnya, Nofi Sastera juga sangat menyayangkan bila cabor silat terancam gagal ikut dalam Porprov. Sebab, silat itu olahraga kebanggaan masyarakat Sumbar dan kerapkali menyumbang emas dalam PON. Di samping itu, Sumbar pun dikenal sebagai tempat lahirnya silat di Nusantara sesuai kesepakatan tahun 1977 di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Ketua SC, Aldi Yunaldi mengatakan, ada 35 cabor dengan 621 nomor dipertandingkan. Awalnya direncanakan 37 cabor, lalu Cabor Drum Band dan Arung Jeram tak jadi masuk dalam Cabor yang diperlombakan. Sedangkan silat memang terancam tidak dipertandingkan karena Pengcab Silat Kabupaten Padang Pariaman tak siap dan terkesan cuek terhadap Porprov tersebut. Umur atlet dibatasi dengan kelahiran maksimal Januari 1990.
Menurutnya, tuan rumah memiliki hak proregatif menambah atau mengurangi cabor dan nomor yang dipertandingan, tentu berdasarkan peraturan umum.
Ketua KONI Pariaman, Aprianaldi, menambahkan dia juga sangat menyayangkan pengurus Pengcab IPSI Kabupaten Padang Pariaman lalai dalam hal ini dan cabor silat terancam batal ikut dipertandingkan. Dia pun meminta Pengcab IPSI Sumbar untuk bertindak kepada pengurus di bawahnya. 007
No comments:
Post a Comment