Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Pada tahun 2018 ini sebanyak 800-an Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun. Sementara itu, Pemko Padang telah mengajukan permintaan rekrutmen ASN ke Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebanyak 900 orang.
Namun hingga kini, belum ada kepastian jawaban dari Kemenpan RB dan masih menunggu.
Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan kepegawaian (BPSDM) Kota Padang, Habibul Fuadi menjawab Pikiranrakyatnews.com di Padang, Selasa (6/3).
Disebutkan, perekrutan calon ASN yang dibutuhkan diprioritaskan untuk tenaga guru dan kesehatan serta staf di kelurahan.
"Kita berharap penerintah pusat cepat memberikan izin sehingga bisa dilakukan perekrutan secepatnya. Sebab, saat ini banyak kekurangan ASN karena pensiun,"ujar Habibul Fuadi.
Menurut Habibul Fuadi, bila diizinkan pemerintah pusat, diperkirakan sekitar Juni-Juli tahun ini akan dilakukan perekrutan yang didominasi formasi guru SD. Disusul tenaga kesehatan, teknis di kelurahan.
Dikatakan, dalam perekrutan CPNS tersebut tak ada lagi ijazah SMA sederajat. Minimal pendidikan terakhir tersebut D3.
"Kita berharap rencana perekrutan itu bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan jadwalnya. Di samping itu tentu diharapkan jumlahnya bisa bertambah sehingga bisa memenuhi kebutuhan,"ujar Habibul Fuadi.
Lebih jauh disebutkan Habibul Fuadi, Pemko Padang telah mengusulkan E-Formasi ke Kemenpan-RB untuk bisa melakukan perekrutan.
Habibul menjelaskan, formasi 900 orang tersebut berasal dari perbandingan antara belanja pegawai dengan belanja modal 4 persen. Angka 4 persen tersebut yang bisa dijadikan dasar bisa merekut 900 orang tersebut.
Artinya, bila ingin memperbesar jumlah perekrutan ASN maka belanja modal harus semakin lebih bila dibandingkan belanja pegawai.006
No comments:
Post a Comment