Ribuan Miras Oplosan Ditemukan di Payakumbuh - Pikiran Rakyat News

Breaking

Friday, April 13, 2018

Ribuan Miras Oplosan Ditemukan di Payakumbuh




Payakumbuh, Pikiranrakyatnews.com--
Kasus kematian belasan penenggak minuman keras oplosan di beragam lokasi di Pulau Jawa sejak sebulan terakhir, ternyata mendapat perhatian cukup serius oleh Polres Payakumbuh.

Kamis (12/4), polisi menggerebek sebuah gudang yang disulap jadi pabrik miras di Padang Tinggi, Payakumbuh Barat. "Diduga oplosan," kata Kepala Kepolisian Resor Payakumbuh AKBP Endrastyawan Setyowibowo, kepada wartawan.

Gudang miras oplosan milik seorang warga etnies tersebut, terletak di pinggir jalan raya, dekat kantor lurah Padang Tinggi. "Kita temukan 3 unit mesin produksinya," sambung Kapolres yang belum sebulan bertugas di Payakumbuh.

Selain menyegel 3 unit mesin produksi miras oplosan itu, polisi juga menyita sedikitnya 4.536 botol miras siap edar. Minuman sebanyak itu, memiliki beragam merek. Masing-masing mensen house 1.248 botol, anggur orangtua 768 botol dan white horse wisky 2.520 botol.

"Kami juga mengamankan 7 orang pekerja dan satu orang anak dari pemilik pabrik miras," sambung Kapolres dan Kasatreskrim Ajun Komisaris Chairul Amri Nasution. Adapun anak pemilik pabrik miras itu, bernama Bangkit Sanjaya (17).

"Bangkit Sanjaya ini, usianya 17 tahun. Dia yang membantu proses pengoperasian pabrik miras," tutur Kasatreskrim, didampingi Kepala Unit Resum Satreskrim Ipda Syafri,
Kanit Tipiter Ipda Doni dan Dantim Buser Satreskrim Bripka "Linus" Talambanua.

Selain Bangkit, polisi juga mengamankan 7 pekerja di pabrik yang memiliki luas bangunan cukup besar itu. Masing-masing, Danu (21)  dan  Carkim (17), yang beralamat KTP di Tunggul Payung, Indramayu, Jawa Barat.

Kemudian, Taskim (45) yang beralamat di Jatisurua, Indramayu, Sutrisno (22) asal Jawa Tengah, Kasdin (25) dan Kusmono (27) asal Tegal dan terakhir Sobari (45) yang beralamat di Jakarta Selatan.

Pantauan Singgalang, penggerebekan pabrik miras oplosan ini, dipimpin pertama kali oleh Kanit Resum dan Knait Tipiter bersama Dantim Buser. Usai mengerebeknya, kemudian tim Satreskrim melaporkan ke Bagian operasional.

Bersama Kabag Ops Kompol Basrial serta beberapa pejabat utama Mapolres lainnya, polisi juga menurunkan personil Sat Sabhara. "Tadi, kita ramai di lokasi. Awalnya, kami yang bergerak, setelah sebelumnya ada atensi dari pak Kapolres dan pak Kasatreskrim," sebut Dantim Buser Bripka Linus.

Usai menggerebek pabrik tersebut, polisi juga memasangi police line di tempat kejadian peristiwa (TKP). "Kedelapan orang yang kita dapati berada di dalam pabrik, langsung kita periksa di Mapolres. Barang buktinya, juga kita amankan," tegas Kasatreskrim.

SEHARI MINIMAL 1.000 BOTOL
Polisi menduga, pabrik tersebut memproduksi sedikitnya 1.000 botol miras diduga oplosan setiap hari. Adapun pasar miras tersebut, meliputi daerah Riau. "Pengakuan sementaranya, miras dijual ke Riau. Tapi, kami tidak yakin begitu saja. Kita akan telusuri, akan kejar," jelas Kasatreskrim.

Adapun pemilik pabrik ini, diduga seorang warga etnies yang tinggal di Pekanbaru, Riau. "Identitas pemiliknya sudah kami kantongi. Kita akan buru sampai dapat. Kebetulan, laporan anak buahnya, bos mereka datang ke Payakumbuh seminggu sekali," tukuk Kasatreskrim.

Sekalipun tinggal di Pekanbaru, namun pemilik usaha ilegal tersebut merupakan rang sumando Bukit Barisan, Limapuluh Kota. "Istrinya orang Limapuluh Kota. Data mereka sudah ada sama kami. Sekarang, anaknya sudah diperiksa pula. Kita akan kejar, kita akan kembangkan dan kita buntuti jaringannya," tegas Kasatreskrim.

DIJERAT 3 PASAL
Penyidik Satreskrim Polres Payakumbuh telah merancang, akan menjerat pelaku produksi miras ilegal tersebut dengan tiga pasal. Masing-masing, pasal 240 KUHP jo UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo UU nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Usai kejadian, Wakapolda Sumbar dan rombongan yang baru selesai pengamanan RI 4 (istri Wapres Jusuf Kalla) di Tanah Datar, dikabarkan juga datang ke lokasi penemuan gudang miras oplosan. "Rencananya, pak Wakapolda juga ke sini, mas," kata sumber Singgalang di Mapolres Payakumbuh.

Kasus penemuan pabrik miras oplosan ini, membuat geger warga Payakumbuh. Mereka tidak menyangka, bangunan yang tampak dari luar biasa-biasa saja itu, justru memproduksi miras setiap hari.007

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS