Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda Kota Padang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang mengajak para generasi muda yang tergabung dalam berbagai komunitas untuk lebih mengenal kota tua di Kota Padang.
Mereka diajak lebih mengenal dan melihat langsung Bangunan Cagar Budaya (BCB) di kawasan Kota Tua Kota Padang di Batang Arau dan Kelenteng, Minggu (28/10).
Semangat generasi muda tersebut diuji dengan turunnya hujan yang cukup lebat. Namun, mereka tetap bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan Padang Heritage Walk (pemuda dan cinta cagar budaya) yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, Kota Padang memiliki banyak potensi pariwisata. Tak hanya potensi pariwisata bidang alam namun juga banyak terdapat bangunan dan benda cagar budaya.
Itu menjadi potensi Wisata Kota Tua yang menjadi salah satu objek wisata menarik di Kota Padang. Wisata Kota Tua atau Kota Lama menjadi destinasi wisata edukasi, budaya dan kuliner yang diselimuti suasana eksotisme bangunan tua.
"Melalui kegiatan ini, para generasi muda bisa semakin mengenal bangunan tua dan nilai sejarah yang terkandung didalamnya. Sehingga, semangkin meningkatkan semangat jiwa patriotisme dan nasionalisme para generasi penerus cita-cita bangsa tersebut,"kata Medi.
BCB yang ada di Kota Padang tersebut lebih banyak menunjukan nilai-nilai perjuangan bangsa terutama di zaman penjajahan Belanda.
Dibalik kerja keras Pemko Padang melestarikan BCB di Kota Tua tersebut masih memiliki beberapa kendala. Medi menyebutkan, BCB yang ada di Kota Padang tak semuanya milik Pemko Padang dan masih banyak milik pribadi atau BUMN. Bila bangunan milik pribadi ini yang menjadi kesulitan oleh Pemko untuk melakukan pemugaran. Namun, bila BCB itu milik Pemko Padang tentu tak kesulitan melakukan pemugaran.
"Oleh sebab itu, perlu adanya penyelamatan Kota Tua secara sinergisitas dari semua pihak sehingga cita-cita menjadikan Kota Padang sebagai kota pusaka dunia dapat terwujud,"imbuh Medi.
Medi Iswandi mengatakan, berbagai upaya maksimal terus dilakukan oleh Pemko Padang untuk memugar dan melestarikan bangunan cagar budaya yang cukup banyak terdapat di Kota Padang.
Pada tempat yang sama, Kasi Cagar Budaya, Faisal Fuad mengatakan, minat peserta kegiatan ini cukup tinggi. Hanya beberapa menit dibuka pendaftaran melalui website khusus, sudah ditutup panitia. Sebab, kuota peserta hanya 40 orang. Itu menunjukan semangat dan kepedulian generasi muda Kota Padang masih cukup tinggi terhadap bangunan tua tersebut.
Ditambahkan Faisal Fuad, pada tahun 2007 dan 2009 terjadi gempa di Kota Padang yang cukup banyak membuat bangunan tua itu rusak dan membutuhkan biaya rekonstruksi cukup mahal. Tentu, perlu upaya bersama untuk melestarikan bangunan tua tersebut.005
No comments:
Post a Comment