Persoalan Kependudukan di Padang 'Lampu Merah' - Pikiran Rakyat News

Breaking

Monday, October 29, 2018

Persoalan Kependudukan di Padang 'Lampu Merah'



Padang, Pikiranrakyatnews.com
Persoalan penduduk saat ini semakin komplek di Kota Padang, mulai dari Total Fertility (jumlah anak yang akan dipunyai perempuan massa reproduksi) masih cukup tinggi 2,4 dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,6 hingga.

Tak hanya itu, kaum wanita memilih kontrapsepsi jangka pendek dan rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB. Sehingga, pertambahan jumlah penduduk Kota Padang cukup tinggi yang kini telah mencapai 966.155 jiwa sesuai data 2017.

"Mengatasi persoalan tersebut perlu kepedulian semua pihak untuk mengatasinya dan menyukseskan program Keluarga Berencana serta pelaksanaan Kampung KB,"ujar Walikota Padang diwakili Asisten II Hermen Peri saat bhaksi sosial pelayanan KB HUT Brimob Polri ke-73 di Lapangan Mako Brimob Polda Sumbar, Senin (29/10). 

Disebutkan Hermen Peri, kondisi kependudukan saat ini dalam arti kuantitas dan kualitas menjadi tantangan sangat berat bagi pembangunan negara. Kondisi ini sudah menjadi fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan secara seksama dan berkelanjutan. Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2015 menunjukan program KB sudah lampu merah atau bahaya. 

Diperlukan peningkatan kegiatan advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap masyarakat yang menjadi sasaran khusus program kependudukan dan KB serta pembangunan keluarga. 

Pelaksanaan KB ini lebih difokuskan pada Kampung KB yang ada pada masing-masing kecamatan. Kampung KB tersebut kondisinya memprihatinkan, masyarakatnya cenderung memiliki banyak anak, rumah tidak layak huni, masih ada masyarakat tak miliki jamban, banyaknya anak putus sekolah. 

"Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan penanganan angka kemiskinan tidak hanya melalui pembatasan jumlah kelahiran tetapi juga mencakup upaya peningkatan kesejahteraan keluarga,"ujarnya. 

Kondisi derajat kesehatan Kota Padang diupayakan dengan menurunkan kematian bayi dan ibu serta penanggulangan gizi buruk.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang Heryanto Rustam mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesertaan ber-KB di lingkungan anggota brimob pada khususnya dan kecamatan Koto Tangah umumnya. Lalu, untuk meningkatkan peran serta pria berKB di lingkungan anggota Brimob, khususnya alat kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP).

Selanjutnya, meningkatkan kesertaan ber-KB di lingkungan anggota Bhayangkari.

"Sasaran yang dicapai dalam program ini pencapaian KB aktif dan KB baru Kecamatan Koto Tangah yang belum mencapai target,"ulas Heryanto Rustam.

Pada tempat yang sama Kasat Brimob Polda Sumbar, Kombespol Djoko Purnomo hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan apresiasi ke Pemko Padang yang ikut menyukseskan kegiatan sosial yang berkaitan dengan memperingati HUT Brimob Polri ke-73.003 

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS