Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Jembatan Tarantang Baringin di Kecamatan Lubuk Kilangan turut dihondoh banjir bandang. Jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan dan telah mencapai 75% penyelesaian tersebut dibawa arus sungai. Dan jembatan gantung (jembatan lama) yang berada tak begitu jauh dari jembatan baru itu juga rusak akibat banjir bandang.
"Akses masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut akan segera diperbaiki. Dan kita telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait", ungkap Walikota Padang Mahyeldi saat mendatangi lokasi jembatan Tarantang Baringin bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini Kota Padang memberlakukan masa tanggap darurat bencana banjir selama tujuh hari, agar bantuan dan pemulihan pasca banjir bisa dilakukan secara maksimal.
"Pendataan bagi warga Kota Padang yang menjadi korban banjir telah dilakukan. Dan bantuan akan didistribusikan melalui kelurahan", ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dijelaskan, bencana banjir bandang ini akan dievaluasi dan langkah-langkah pemulihan akan sesegera dilakukan bersama pihak provinsi dan pihak terkait lainnya.
Disamping itu, Wagub Nasrul Abit, mengatakan, Pemprov Sumbar akan membantu Pemko Padang yang sudah menyatakan masa tanggap darurat terkait penanganan korban terdampak banjir di sejumlah lokasi.
"Kita akan berikan bantuan berupa tenda, beras dan ada juga berupa uang", tambah Nasrul.
Rombongan Walikota Padang, Wagub Sumbar, Dandim 0312 Padang, Kalaksa BPBD Sumbar, Kalaksa BPBD Padang, Kabag Humas Kota Padang, PU Kota Padang dan unsur terkait lainnya mendatangi lokasi banjir lainnya di Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Di Lubuk Kilangan, rombongan juga melihat kondisi SMP 38 pasca dilanda banjir, dan jembatan di depan sekolah tersebut yang juga terancam roboh.
Sedangkan, di Bungus Teluk Kabung, Wako Mahyeldi dan rombongan melayat ke rumah keluarga korban yang tewas akibat banjir di Pasa Laban Bungus Selatan. Di daerah Kandang, rombongan melihat lokasi yang akan terkena pelurusan Batang Timbalun. Dan ada sekitar 150 M2 tanah warga yang akan dibebaskan.
Sedangkan di Timbalun, rombongan melihat dampak banjir di bagian hulu Batang Timbalun. Serta, melihat rumah warga yg terkena banjir.
"Kami turut berduka cita atas musibah banjir yang melanda warga Kota Padang. Tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini", ucap Mahyeldi dikesempatan itu.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang, Edi Hasymi menjelaskan, sejak pagi Sabtu (3/11/2018), telah dilaksanakan beberapa kegiatan pembersihan sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak bencana Banjir. Pembersihan dilakukan oleh personel BPBD Pemko Padang, Damkar Kota Padang, Kodim 0312/Padang dan Yonif 133/YS, LSM, serta masyarakat.
"Upaya bantuan kepada masyarakat tersebar dalam berapa titik. Dan terus kita upayakan selama masa tanggap darurat", ujar Edi.
Adapun lokasi-lokasi pembersihan yang dilakukan, pada Sabtu tersebut antara lain Pembersihan Sekolah Dasar SDN 38 Kelurahan Seberang Padang Kecamatan Padang Selatan bersama dengan Guru, Murid serta wali murid dan juga masyarakat. Lalu, membuat jembatan darurat di Lubuk Cindakir Kelurahan Teluk Kabung Utara Kecamatan Bungus Teluk Kabung, serta membantu menyeberangkan anak-anak untuk melewati jembatan yang baru dibangun tersebut.
Selanjutnya, melaksanakan pembersihan ruangan kelas SMP 27 Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kota bersama dengan guru dan masyarakat setempat. Membersihkan musholla di Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan. serta Membersihkan rumah warga di Parak Gadang Timur.003
No comments:
Post a Comment