Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Bisnis fashion atau busana menjadi bisnis yang menggiurkan, sebab pakaian itu menjadi kebutuhan paling utama di samping makanan.
Oleh sebab itu, keterampilan menjahit menjadi keterampilan yang cukup dibutuhkan saat ini.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kota Padang, Zabendri didampingi Kabid Industri Destri Mulyati kepada Pikiranrakyatnews.com saat membuka pelatihan menjahit dasar angkatan III di rumah Mode Fashion Designr Y’diz, Rabu (20/2). Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari.
Disebutkannya, keterampilan menjahit ini sangat bermanfaat untuk dipelajari sehingga nantinya bisa memulai bisnis sendiri setelah mempelajari keterampilan ini.
Peserta pelatihan ini ibu rumah tangga dan remaja putri. peserta berjumlah sebanyak 15 orang yang berasal dari kelurahan Kubu Marapalam Kecamatan Padang Timur. Instruktur pelatihan berasal dari tenaga profesional yang telah teruji keahliannya dalam pembuatan produk kerajinan menjahit
Lebih jauh disebutkannya, pelatihan menjahit dasar ini mendorong dan meningkatkan motivasi semangat ibu rumah tangga dan remaja putri dalam menjalankan usaha menjahit agar menjadi wanita mandiri, kreatif dan berdikari.
Lalu, meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dan remaja putri dalam hal desain produk maupun mutu produk sehingga diharapkan dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya. Di samping itu untuk menumbuhkembangkan usaha kerajinan menjahit di Kota Padang.
Dikatakan Zabendri, setelah krisis ekonomi yang dialami indonesia pada tahun 1997 terbukti IKM hadir sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang sehat. IKM menjadi salah satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali terkena dampak krisis. Hal ini menunjukkan IKM dapat diperhitungkan dalam persaingan pasar dan stabilisasi sistem ekonomi yang ada.
Dijelaskan Destri Mulyati, IKM memiliki posisi penting, bukan saja dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat di daerah, namun dalam banyak hal mereka menjadi perekat dan stabilisator masalah kesenjangan sosial.
Dengan demikian, maka industri kecil khususnya yang dijalankan perempuan diharapkan mampu mengambil peran dalam menumbuhkembangkan dan membangkitkan kembali sektor industri di daerah.
Ditambahkannya, perempuan sebagai pelaku IKM memiliki jumlah yang cukup signifikan. khususnya pada usaha-usaha home industri yang dikelola oleh rumah tangga.
Dilihat dari jumlah unit usahanya IKM memberi kontribusi terhadap kesempatan kerja dan pendapatan, namun disisi lain ditemukan banyak usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan mengalami kendala diberbagai aspek usaha yang dijalankan. Baik dalam hal permodalan, SDM maupun faktor-faktor eksternal lainnya.PR-05
No comments:
Post a Comment