Wagub Nasrul Abit bersama Wabup Cortanius usai pembukaan jambore.
Mentawai, Pikiranrakyatnews.com--
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menegaskan, penanggulangan kebencanaan harus ditangani secara bersama-sama jajaran TNI, Polri, ASN, elemen masyarakat serta ormas.
Itu disampaikannya saat membuka secara resmi Jambore Pengurangan Resiko Bencana Propinsi Sumbar ke-6 yang dipusatkan di Pesona Alam Wisata-Mapaddegat, Desa Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (23/7).
Jambore kebencanaan itu mengangkat tema, tingkatkan siaga kurangi resiko bencana menuju ketangguhan masyarakat inklusif. Kegiatan itu berlangsung, 23-26 Juli.
Disebutkan, Sumbar di tingkat nasional sudah tercatat sebagai daerah rawan bencana alam gempa bumi, longsor, banjir dan tsunami. Nasrul Abit juga mengatakan, resiko bencana bukan saja bencana alam, namun juga Narkoba telah membahayakan generasi di Sumbar.
.
"Putra-putri Mentawai generasi yang tangguh dan cerdas. Karena itu, maju dan mundurnya pembangunan Mentawai kedepannya terletak di pundak mereka. Jangan malu mengaku sebagai orang Mentawai. Sebab, kemajuan di suatu daerah tergantung atas tekad, kemauan, kemampuan dan kemandirian dari generasi daerah itu sendiri," jelas Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit yakin, beberapa tahun lagi ke depannya daerah Mentawai akan mampu berlari kencang pembangunan daerahnya. Karena akses transportasi lalu lintas laut terus ditingkatkan dengan telah adanya kapal cepat yang keluar-masuk Mentawai.
Para peserta jambore
Begitu juga akses tranportasi darat yang sedang berlangsung pembangunan jalan nasional Trans Mentawai yang terletak di Sipora, Siberut, dan di Sikakap. Akses darat ini akan membuka isolasi penduduk guna memacu peningkatan perekonomian disegala bidang.
Dalam hal itu Nasrul Abit menjelaskan potensi sumber daya alam Mentawai kaya dengan pesona alam wisata bahari, kaya dengan hasil pertanian tanaman pangan dan kelapa, Pisang, keladi dan yang lainnya. Semua komoditi itu bisa cepat laku dan terjual dengan harga yang setimpal memang memerlukan akses transportasi darat dan akses lalulintas laut semakin terbenahi, sebut Nasrul Abit, pada pembukaan Jambore Kebencanaan yang dilanjutkan dengan rapat koordinasi para pimpinan Kalaksa BPBD se-Sumbar dan Porko-Pimda Mentawai, seusai Nasrul Abit meninjau kesiapan stand pemeran kabupaten dan kota.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Mentawai Cortanius dihadapan peserta Jambore dan para undangan terkait menyebutkan, Mentawai maju bukanlah meninggalkan peradaban kebudayaan secara tradisional. Baik budaya bentuk rumah penduduk maupun budaya kuliner tradisionalnya tetap terus dilestarikan. Karena kemajuan rumah penduduk bukan terbuat saja dari bangunan beton
Cortanius menjelaskan, penduduk Mentawai jangan malu makan sagu, keladi, pisang, ubi jalar serta bahan pangan yang lainnya. Karena itu, bahan pangan yang dikonsumsi orang Mentawai bernilai gizi tinggi serta aman dari gejala sumber penyakit. (Obral Chaniago/Sabar Hebdra).
No comments:
Post a Comment