Padang, Pikiranrakyatnews.com-
Pelayanan pengurusan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang semakin ramai dan lancar sejak dibukanya pelayan satu pintu Januari 2020 lalu. Pada akhir Maret atau April 2020 ini, Disdukcapil Padang kembali melakukan inovasi pelayanan dengan membuka pendaftaran online.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Disdukcapil Kota Padang, Muji Susilowati kepada wartawan di kantornya, Kamis (12/3). Disebutkannya, melalui pendaftaran online ini masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan. Sebab, mereka cukup dengan mendownload aplikasi tersebut, masukan berkas dan akan dapat keywords (kata kunci).
Bila berkas dinyatakan lengkap atau tidak, operator memberitahukan kepada masyarakat yang mendaftar.
Baru setelah itu datang ke kantor Disdukcapil membawa berkas asli untuk diverifikasi. Bila hasil verifikasi dinyatakan sesuai maka akan keluar barkot yang bisa diprint langsung oleh masyarakat di kantor Disdukcapil Padang.
"Melalui program online ini warga kota bisa lebih mengefesien waktu, tenaga dan biaya.Warga kota pun bisa semakin merasakan pelayanan maksimal dari Pemko Padang,"ujar Muji Susilowati.
Di samping itu, Disdukcapil juga semakin mengintensifkan layanan jemput bola dengan membuka pelayanan berbagai pengurusan dokumen kependudukan seperti tempat keramaian. Artinya, tak harus di kantor Disdukcapil pengurusan dokumen kependudukan tersebut.
Selain itu, disdukcapil bekerjasama dengan rumah sakit atau tempat bersalin. Disaat mau pulang ibu yang melahirkan dokumen kependudukannya selesai diurus berupa akte kelahiran, Kartu Keluarga perubahan dengan telah masuk nama anak hingga Kartu Indentitas ibu dan Anak (KIA).
Ditambahkan Muji Susilowati, dalam sehari sebanyak 400 orang yang mengurus dokumen kependudukan di Disdukcapil Kota Padang. Pada Februari lalu, sudah dicetak sebanyak 7000 E-KTP baru sesuai dengan tahap awal blanko E-KTP yang didapat.
Dengan demikian, jumlah warga kota yang memegang Surat Keterangan (Suket) penganti E-KTP sementara menjadi berkurang atau saat ini tinggal 35 ribu orang. Saat ini tengah proses penambahan dari pemeruntah pusat.PR-003
No comments:
Post a Comment