Sebuah kota di China tengah membangun 3 ribu unit fasilitas karantina baru untuk menghadapi gelombang pasien virus Corona (COVID-19) di tengah lonjakan kasus beberapa waktu terakhir. Otoritas China juga bersiap menghadapi lonjakan kasus menjelang Tahun Baru Imlek yang diwarnai banyak perjalanan massal.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (16/1/2021), media nasional China melaporkan proses pembangunan 3 ribu unit fasilitas karantina baru di kota Shijiazhuang di Provinsi Hebei, yang beberapa waktu terakhir menjadi pusat wabah baru Corona di negara tersebut.
Laporan media nasional China menunjukkan momen saat para pekerja meratakan tanah, menuangkan beton dan merakit ruangan prefabrikasi di area lahan pertanian yang terletak di wilayah terpencil kota Shijiazhuang.
Situasi itu mengingatkan pada momen tahun lalu saat China melakukan pembangunan rumah sakit darurat secara kilat dan mengubah gelanggang olahraga menjadi pusat-pusat isolasi untuk pasien Corona, saat kasus di negara itu memuncak.
Pada Kamis (14/1) waktu setempat, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan sedikitnya 144 kasus baru Corona dalam sehari. Dari angka itu, sebanyak 135 kasus di antaranya merupakan penularan lokal atau penularan yang terjadi di tengah masyarakat. Sekitar 90 kasus di antaranya terdeteksi di Provinsi Hebei, 43 kasus lainnya ada di Provinsi Heilongjiang dan masing-masing satu kasus ada di Guangxi dan Shaanxi.
Pada Jumat (15/1) waktu setempat, NHC melaporkan 130 kasus baru dalam sehari, yang sebagian besar atau sebanyak 115 kasus merupakan penularan lokal. Informasi detail dari kantor berita Xinhua menyebut 90 kasus di antaranya terdeteksi di Provinsi Hebei, 23 kasus di Provinsi Heilongjiang dan dua kasus lainnya ada di Beijing.Secara keseluruhan, China sejauh ini melaporkan total 88.118 kasus Corona, dengan 4.635 kematian.
Lonjakan kasus itu semakin memicu kekhawatiran mengingat pada awal Februari mendatang, warga China akan merayakan Tahun Baru Imlek yang biasanya diwarnai kemeriahan dan perjalanan massal ke berbagai wilayah.
Kota Shijiazhuang kini tengah ada di bawah lockdown, bersama dengan kota Xingtai dan Langfang yang juga ada di Provinsi Hebei, serta sebagian wilayah Beijing dan beberapa kota lainnya di wilayah timur laut. Lockdown itu memutus rute perjalanan warga, dengan lebih dari 20 juta orang diimbau tetap di rumah.PR/Detiknews.com
No comments:
Post a Comment