Kunci penjara tempat Napoleon Bonaparte meninggal dunia laku seharga 81.900 pounds (Rp 1,5 miliar) di Inggris melalui lelang pada Kamis (14/1/2021). Harga kunci baja yang sudah berkarat itu naik 16 kali lipat dari penawaran awal sebesar 3.000-5.000 pounds (Rp 57-95 juta). Total ada 11 penawar yang bersaing mendapatkan benda bersejarah tersebut di lelang Sotheby, sebagaimana diwartakan AFP.
Napoleon meninggal pada 1821 di pulau terpencil di Atlantik Selatan. Ia diasingkan oleh Inggris setelah kabur dari Elba. Napoleon dipenjara di rumah besar bernama Longwood House. Kunci sepanjang 13 sentimeter itu dibawa pulang ke Inggris pada 1822 oleh Charles Richard Fox, jenderal militer dan politisi yang sempat ke pulau tersebut saat Napoleon dipenjara. Dia diyakini membawanya sebagai hadiah untuk ibunya, yang merupakan pengagum berat Napoleon. Kuncinya ditaruh di amplop, yang oleh Fox ditulisi "Kunci Kamar di St Helena, di mana Napoleon meninggal dan aku pernah ke sana.". Fox juga menulis tanggal 6 September di keterangan itu.
Kunci itu kemudian ditemukan generasi terkini dari keluarga Fox di garasi rumah Skotlandia, kata David MacDonald juru lelang di Sotheby saat saksi bisu sejarah itu laku. "Keluarga yang memilikinya, tahu benda itu masih ada tapi tetap menyimpannya," ujar MacDonald. Dia melanjutkan, kunci itu adalah yang laku tertinggi dari benda-benda lain yang terkait dengan Napoleon. "Kami melihat hal-hal yang berkaitan dengan Napoleon sepanjang waktu, gambar atau furnitur bersejarah dari salah satu rumah-rumahnya yang indah." "Tapi ada sesuatu tentang kunci itu, terutama karena asalnya dari lokasi dia ditahan, cukup kuat, terutama karena itu adalah kunci kamar tempat dia meninggal." "Itu adalah sesuatu dari masa yang lain... Itu adalah benda yang sangat bernilai," terang MacDonald.PR/Kompas.com
No comments:
Post a Comment