para ustad
Buya Syamsul Akmal Tuanku Putiah bersama ketua panitia
Padang, Pikiranrakyatnews--
Luar biasa, Pondok Pesantren (Ponpes) Perkampungan Minangkabau tak hanya mengajarkan ilmu agama namun juga memiliki tanggung jawab menggali dan melestarikan budaya lokal.
Salah satunya dengan memulai maimbau gala bagi para santri dan ustad (tenaga pengajarnya-red). Kegiatan ini, pertama dan satu-satunya Pondok Pesantren (Ponpes) di Sumbar melakukannya. Maimbau Gala dilakukan bagi Santri yang sudah khatam maupun Ustad.
Jika seizin Allah SWT, acara Maimbau Gala tersebut akan diadakan Minggu depan (28/2). Akan dihadiri oleh Ketua LKAAM Kota Padang dan Sumbar, Walikota Padang dan Kanmenag Padang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Shine Al-Falah, Syamsul Akmal Tuanku Putiah, kepada wartawan di Ponpes Perkampungan Minangkabau. Disebutkannya, maimbau gala diperuntukan bagi santri dan para ustad.
"Bagi mereka yang sudah punya gelar adat disini diimbau secara bersama-sama dan berlaku pemanggilannya selama di sini. Sedangkan bagi yang diluar tergantung apakah mereka mau malakok (mendekat) kepada suku atau mamak yang ada di sini, ujar Syamsul Akmal, Jum’at (26/2).
Candidat Doktor Ilmu Administrasi Pendidikan (UNP) ini melanjutkan, Pondok Pesantren (Ponpes) Perkampungan Minangkabau, sesuai dengan nama kita, maka sudah selayaknya memperkuat sendi-sendi adat dan budaya Minangkabau dilingkungan Ponpes ini.
"Terus memperkuat kebiasaan budaya Minangkabau, tidak hanya nilai- nilai adat masuk kurikulum. Nanti juga akan diberlakukan penggunaan empat bahasa, diantaranya Bahasa Arab, Bahasa Minang, Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia," pungkas Syamsu Akmal yang juga Sekretaris MUI Sumbar ini.
Lebih jauh dipaparkan Syamsul Akmal yang juga Ketua Yayasan ini, bersama Kerapatan Adat Nagari Koto Tangah dan para pandeka akan melaksanakan kegiatan peresmian 'Maimbau Gala' untuk Buya, Ustad dan Santri sekira 60 orang di Ponpes ini dengan gala berbeda.
Menurut Tuanku Putih juga Sekretaris MUI Sumbar ini, tujuan kegiatan imbau gala untuk misi mengembalikan dan menanamkan kembali nilai Adat dan budaya Minangkabau dalam mewujudkan Adat Basandi Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Membudayakan budaya Minangkabau. Ponpes ini menjadi jalan perjuangan mengembalikan kebiasaan adat Minangkabau. Nanti warga Ponpes ini akan diimbau dengan gala nya,” imbuh Tuanku Putih.
Selanjutnya, Ponpes ini bercita-cita ingin membangun mess sesuai dengan ciri dan corak khas Minangkabau, contohnya mess Payakumbuh namanya dengan bangunan khas rumah gadangnya, mess Pessel, mess Padang Panjang dan daerah lainnya.
"Tujuannya, Ponpes perkampungan Minangkabu ini benar dirasakan bagi santriwati dan santriwan disini,"ujarnya.
Ponpes Perkampungan Minangkabau ini didirikan oleh Yayasan Shine Al Falah bermakna cahaya kemenangan, yang berlokasi di Jalan Mekkah Belakang TVRI Sumbar, Bypass Aiapacah, Kecamatan Kototangah, Kota Padang. Sudah memiliki 18 perkampungan dengan jumlah santri 776 orang, mulai dari anak-anak, Madrasah Ibtidaiyah, Mts dan Madrasah.PR-06
No comments:
Post a Comment